Pemerintah Provinsi Kalsel melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalsel mengadakan Pelatihan Tenaga Ahli Teknik Bangunan Jalan dan Teknik Bangunan Gedung di Banjarbaru.
Pelatihan dihadiri perwakilan Dinas PUPR Kabupaten/Kota se-Kalsel dan tenaga kerja kontruksi ini dipimpin oleh Kepala Bidang Bina Kontruksi PUPR Kalsel, Mustajab, mewakili Kepala Dinas PUPR Kalsel, Ahmad Solhan dengan narasumber dari Sekretaris PII WIL Provinsi Kalsel Hasan Husaini, Bambang Irawan, dan Sumihar Simamora.
Dalam sambutan Kepala Dinas PUPR Kalsel, Ahmad Solhan yang dibacakan oleh Kabid Bina Konstruksi, Mustajab mengatakan, guna menjawab tantangan pemenuhan rantai pasok tenaga kerja konstruksi yang berdaya saing, patuh terhadap kode etik profesi dan bertanggungjawab dan bekerja efektif, maka Dinas PUPR Kalsel bekerja sama dengan Balai Jasa Konstruksi berusaha meningkatkan kompetensi tenaga kerja konstruksi melalui pelatihan tenaga ahli.
“Jadi hari ini ada 90 peserta dibagi menjadi 2 (dua) kelas yaitu Bidang Sipil Teknik Bangunan Gedung dan Bidang Sipil Teknik Bangunan Jalan. Kegiatan ini sesuai target Renstra Dinas PUPR Kalsel tahun 2023 sebanyak 130 orang. Maka akan ada 1 (satu) angkatan lagi sejumlah 40 orang untuk memenuhi kuota renstra tersebut,” kata Mustajab, Senin (5/6/2023).
Menurutnya, bukti komitmen Pemerintah Provinsi Kalsel, dengan adanya undang-undang 02 tahun 2017 dan undang-undang Republik Indonesia nomor 06 tahun 2023 penetapan peraturan pemerintah pengganti undang-undang nomor 2 tahun 2022 tentang cipta kerja menjadi undang-undang adalah bersama-sama memajukan pembangunan di segala aspek, termasuk dalam rangka meningkatkan daya saing dan penguatan kualitas sumber daya manusia.
“Maka, dalam penyelenggaraan pembinaan jasa konstruksi di daerah, pemerintah mengalokasikan dana APBD Provinsi guna mewujudkan penyelenggaraan pelatihan
tenaga ahli ini dimulai tahun 2019, hal ini bertujuan untuk mendukung program pemerintah dalam Gerakan Nasional Pelatihan Konstruksi (GNPK) yang telah dicanangkan oleh pemerintah melalui Kementerian PUPR,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pemberdayaan Bidang Bina Konstruksi, Suriansyah mengatakan kegiatan pelatihan ini dimaksudkan untuk memberikan informasi, pengetahuan serta pemahaman tentang pedoman dan aspek teori, dalam meningkatkan kompetensi keahlian para sarjana bidang sipil.
Sedangkan tujuan kegiatan memberi kesempatan kepada para peserta yang berlatarbelakang sarjana teknik sipil, untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas individual agar mampu berdaya saing dan ikut berpartisipasi secara kompetitif baik, dalam proyek embangunan yang dikerjakan oleh pihak pemerintah maupun oleh pihak swasta, dalam skala kecil maupun dalam besar, terutama dalam lingkup pendampingan teknis perencanaan dan pengawasan.
“Mengingat peran penting seorang tenaga ahli Teknik sipil dalam rekayasa, rancangan bangunan sipil, sehingga efektifitas pembangunan, diharapkan dapat mewujudkan pembangunan yang ekonomis dan efisien,” katanya.
Oleh karena itu, perusahaan penyedia jasa konstruksi baik bidang perancangan, dan pengawasan, maupun sebagai pelaksana dituntut untuk mampu lebih meningkatkan potensi, produktivitas sumber daya manusia yang ada.
“Namun produktivitas dan kualitas kerja SDM konstruksi tersebut, sangat ditentukan oleh sejauh mana perusahaan mampu menghasilkan karya yang sesuai dengan keinginan seluruh pihak pengguna baik pemerintah maupun dari swasta,” pungkasnya. MC Kalsel/tgh