Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kepada disabilitas khususnya anak yang memiliki hambatan motorik, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pusat Layanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusi menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) optimalisasi penanganan hambatan motorik serta peranan pendidik dalam menangani masa pubertas anak disabilitas.
Kepala UPTD Pusat Layanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusi Provinsi Kalimantan Selatan, Sri Mawarni mengungkapkan, kegiatan seperti ini sangatlah penting dalam membangun kualitas tenaga pendidik yang berhubungan langsung dengan anak.
“Pada bimtek, berbagai materi sudah disiapkan untuk para peserta, yang langsung diberikan oleh narasumber ahli di bidangnya dari dalam, maupun luar provinsi,” ucapnya, Banjarmasin, Senin (22/5/2023).
Mawar pun berharap dengan pelaksanaan bimtek, para peserta bisa meningkatkan kompetensi, wawasan dan keterampilan dalam membimbing anak.
“Sehingga, para tenaga pendidik dapat menguasai secara mendalam tentang, materi yang disampaikan, memiliki komitmen dan bisa bertanggung jawab dalam mutu pelayanan,” terangnya.
Lebih lanjut, Kepala Seksi Intervensi Terpadu, Slamet Riadi menambahkan, ada 41 peserta yang mengikuti bimtek kali ini.
“Mereka akan diberikan materi yaitu membangun supporting system pada orang tua, deteksi dini gangguan motorik pada anak dan memahami gejala, serta penanganan anak berkebutuhan khusus yang memiliki permasalahan sensort, processing disorder,” tuturnya.
Sementara itu, salah satu peserta Bimtek dari SDM Handil Bakti, Sumaryatin mengungkapkan matwri yang diangkat kali ini sangat membantu nya dalam menangani serta mengindikasi anak – anak sekolah yang berkebutuhan khusus.
“Saya sangat berterima kasih kepada pihak PLDPI telah menyenggarakan Bimtek kali ini. Yang mana bagi kami guru sekolah sangat membantu untuk memberikan materi kepada anak berkebutuhan khusus yang ada di sekolah,” ungkapnya. MC Kalsel/usu.