Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor menginginkan kepada seluruh pihak dan elemen yang terlibat untuk bahu-membahu melakukan penanggulangan bencana asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di wilayah Kalsel tahun 2023.
“Terima kasih dan apresiasi saya sampaikan, kepada jajaran TNI, Polri, instansi vertikal dan SKPD terkait, para stakeholder, para relawan, serta keluarga besar pondok pesantren Darul Hijrah, atas kesediaan dan partisipasinya, dalam pelaksanaan apel kesiapsiagaan ini,” kata Sahbirin Noor, Rabu sore (3/5/2023).
Saat ini, selain dihadapkan dengan situasi ekonomi akibat dampak dari pandemi, serta kondisi global yang tidak menentu, Sahbirin menyebutkan jika fenomena alam yang mengakibatkan cuaca panas ekstrem, kiranya dapat dihadapi.
“Menurut data BMKG, pada tanggal 1 Mei kemarin, mulai kawasan Timur Indonesia, diselimuti ultraviolet sinar matahari kategori berbahaya dan ekstrem, yang kemudian meluas hingga Kalimantan dan Sumatera,” tambah Sahbirin Noor.
Fenomena alam ini mengharuskan Kalsel untuk mewaspadai secepat dan sedini mungkin karena di saat cuaca panas dan di musim kemarau, yang diperkirakan terjadi pada pertengahan bulan Mei hingga Agustus dan September, sangat rawan terjadinya kebakaran hutan dan lahan. MC Kalsel/Fuz