Dalam rangka mendukung Pegunungan Meratus untuk masuk ke dalam Unesco Global Geoparks, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Kalimantan Selatan di tahun 2023 melaksanakan Kajian Arkeologi Liang Bangkai.
Kepala Brida Provinsi kalsel, Muhammad Amin melalui Kepala Bidang Riset Abriansyah mengatakan kajian Arkeologi Liang Bangkai ini merupakan salah satu pengajuan pihak Badan Pengelola Geopark Meratus untuk menambah bahan pengajuan salah satu geosite yang dimiliki pegunungan meratus.
“Kajian kali ini, kami bekerja sama dengan beberapa instansi yaitu Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta dari Universitas Lambung Mangkurat,” ucapnya, di Banjarbaru, Selasa (2/5/2023).
Ia menjelaskan, Pegunungan Meratus banyak sekali memiliki geosite yang perlu dilakukan riset yang mendalam. Akan tetapi, di tahun ini pihaknya fokus memilih Goa Liang Bangkai.
“Karena di dalam goa tersebut terdapat gambar cadas yang diciptakan oleh manusia pra sejarah pada zaman dahulu dengan cara melukis di dinding goa,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Peneliti Kajian Arkeologi Liang Bangkai, Wajidi menambahkan selain lukisan di dalam goa tersebut, juga terdapat dua fosil manusia pra sejarah yang berusia ribuan tahun lalu.
“Selain itu, ada juga berbagai sampah dapur milik manusia pra sejarah yang ditemukan di dalam goa tersebut. itu sangat bernilai di dalam dunia arkeologi dan bahan pengajuan untuk Unesco,” terangnya.
Lanjut Ia menjelaskan, ada beberapa tujuan yang ingin pihaknya lakukan dalam kajian arkeologi Liang Bangkai. Pertama, mencoba menginterpretasi kembali dari lukisan tersebut supaya mengetahui makna apa saja yang ada di dalamnya. Kedua, mencari tahu bahan apa yang digunakan para manusia pra sejarah dalam melukis saat itu, dan terakhir menentukan umur menggunakan metode tertentu. Lalu, beberapa bulan terakhir pihaknya beserta tim sudah melakukan pengumpulan data di lapangan dan juga dari hasil riset terdahulu BRIN.
“Kajian ini direncakanan akan selesai di akhir tahun 2023. Yang mana hasil kajian ini akan mendukung Pegunungan Meratus masuk ke dalam Unesco Global Geoparks,” pungkasnya. MC Kalsel/usu.