Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor melalui Dinas Koperasi dan UKM menyikapi atas maraknya jual beli pakaian bekas impor.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Prov Kalsel, Gusti Yanuar Noor Rifai menyikapi hal ini dengan memasifkan promosi produk-produk UMKM lokal maupun produk dalam negeri.
“Untuk menanggulangi maraknya pembelian baju barang bekas, Dinas Koperasi UKM Kalsel tentunya selalu bersinergi dengan kebijakan dari pusat,” kata Gusti Yanuar Noor Rifai, Jumat (21/4/2023).
Tidak hanya bersinergi, bahkan turut menindaklanjuti kebijakan tersebut dengan membatasi penjualan pakaian di wilayah Kalsel.
“Kita selalu menggiatkan produksi dalam negeri terutama buatan Kalsel, buatan warga Banua itu sendiri,” tambah Yanuar.
Kebijakan ini pun menjadi landasan pemerintah daerah untuk mengajak kepada masyarakat agar mencintai, membeli dan mengkonsumsi produk-produk UMKM yang kualitasnya tidak kalah bersaing dengan barang impor.
Pemprov Kalsel juga terus bersinergi dengan jajaran instansi memberikan program khusus sebagai insentif bagi UMKM lokal untuk meningkatkan produktivitas serta pemasaran melalui platform digital.
“Pemanfaatan digitalisasi tentu sebagai pilihan untuk mengikuti perkembangan zaman, sehingga pemasaran dapat diperluas target serta jangkauan pasarnya,” tuturnya. MC Kalsel/Fuz