Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor terus berkoordinasi dengan fasilitas kesehatan di antaranya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin untuk menurunkan kasus Tuberkulosis (TBC) di Kalimantan Selatan.
Direktur RSUD Ulin Banjarmasin, Izaak Zoelkarnain Akbar mengungkapkan dari data tahun 2022 di RSUD Ulin, sudah menangani pengobatan 1.270 Kasus TBC.
“Untuk total TBC anak, kami merawat sekitar 320 kasus, dan TBC dewasa 950 kasus sepanjang tahun 2022 yang lalu,” ucapnya, Banjarmasin, Rabu (12/4/2023).
Ia menerangkan, pada pengobatan kasus TBC yang dasar, mayoritas dikerjakan oleh pihak puskesmas kecuali kasus yang cukup sulit seperti TB Paru MDR baru pihak rumah sakit yang menangani. Akan tetapi, Izaak mengatakan pihaknya tetap terus berkoordinasi dengan puskesmas sekitar untuk menangani kasus – kasus TBC ini.
Lalu dalam tiga bulan terakhir kasus TBC di RSUD Ulin Banjarmasin tidak ada peningkatan yang signifikan.
“Kalau rawat jalan biasanya 10 – 20 kasus pasien saja, itu pun tergantung jam pelayanan,” katanya.
Oleh karena itu, Izaak sangat mengimbau bagi masyarakat yang sudah terkena penyakit TBC agar berobat secara teratur dan minum obat sesuai dengan resep dokter.
“Karena apabila tidak teratur, bisa membuat kuman di dalam tubuh menjadi kebal sehingga membuat orang yang mengidap TBC lebih lama sembuh, sekaligus merugikan sekitar karena bisa lebih menularkan lebih cepat,” terangnya. MC Kalsel/usu.