Gubernur Kalsel Lakukan Pengendalian Inflasi, Harga Bapok di Pasaran Stabil

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor (tengah) melayani masyarakat yang berbelanja di pasar murah. MC Kalsel/dok

Dalam rangka pengendalian inflasi, Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor melalui Dinas Perdagangan (Disdag) Kalsel memantau ketersediaan harga bahan pokok di beberapa pasar tradisional di Banjarmasin dan sekitarnya.

Kepala Disdag Provinsi Kalsel, Birhasani menyebutkan, berdasarkan hasil pendataan pada (10/4) di Pasar Antasari, Pasar Kalindo dan Pasar Sederhana di Banjarmasin menunjukkan bahwa harga bahan pokok sangat stabil.

“Ada beberapa produk yang justru menunjukkan penurunan harga meski penurunannya hanya ratusan rupiah hingga Rp1.500,00, penurunan terjadi antara lain pada produk ayam kampung, telur bebek, cabai hijau, cabai lokal, beberapa jenis cabai lainnya, kentang, kubis dan ikan papuyu,” sebut Birhasani, Banjarmasin, Rabu (12/4/2023).

Namun, disampaikan Birhasani, beberapa produk komoditas lainnya tidak mengalami kenaikan jika dibandingkan hari sebelumnya.

Untuk menjaga harga bahan pokok tersebut tetap stabil dan terkendali sesuai arahan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, kami melakukan berbagai upaya yaitu memantau ketersediaannya agar tetap banyak dan aman, sehingga kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi dengan baik.

“Disdag selalu melakukan monitoring baik ditingkat distributor maupun pedagang, dan tetap menjalin kerja sama dengan para pelaku usaha, serta pihak lainnya seperti KSOP, Satgas Pangan maupun jajaran dinas terkait lainnya di lingkup Pemprov Kalsel,” kata Birhasani.

Selain itu, Pemprov Kalsel bersama TPID dan didukung oleh Pemda kabupaten/kota secara intensif melakukan pasar murah di perkotaan maupun pedesaan dalam upaya membantu masyarakat agar dengan mudah mendapatkan bahan pokok, bahkan dengan harga yang murah.

“Upaya lain juga tentunya dilakukan, antara lain menjaga kelancaran pasokan dan distribusi antar daerah agar tidak terjadi kendala angkutan barang ke kabupaten/kota, pengawasan juga tetap dilakukan baik terhadap peredarannya maupun kelayakan konsumsi suatu barang yang bekerjasama dengan BPOM,” ujar Birhasani.

Selanjutnya, Bulog pun diminta melakukan operasi pasar, khususnya beras, baik dilaksanakan secara bersama melalui pasar murah maupun yang dilakukan Bulog sendiri sesuai mekanismenya.

“Diharapkan kepada para distributor dan pedagang untuk tetap menjaga stoknya, meningkatkan dan menjaga suplainya agar berkelanjutan dan tentunya tidak melakukan penimbunan serta menaikkan harga secara tidak wajar,” jelas Birhasani. MC Kalsel/scw

Mungkin Anda Menyukai