Dalam rangka memberikan pembelajaran agama dalam membentuk pribadi yang religius, Panti Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Anak dan Remaja (PPRSAR) Provinsi Kalimantan Selatan Mulia Satria Banjarbaru melakukan pemutaran film biografi Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammadun melalui Kepala Bidang Kebudayaan, Raudati Hildayati mengungkapkan film ini menjadi media untuk mengenalkan atau mengingat kembali tentang perjalanan hidup Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari, tokoh ulama yang lahir pada tahun 1710 dan meninggal tahun 1812.
“Ulama yang lebih akrab disebutnya Datu Kalampaian itu tak hanya masyhur di Kalsel, tetapi nasional hingga mancanegara,” ucapnya, Banjarbaru, Minggu (26/3/2023).
Sementara itu, Kepala Seksi Kesenian Bidang Kebudayaan Disdikbud Kalsel, D Sunjaya Adhiarso menambahkan sebanyak 179 orang terdiri dari 102 putra sesi pertama dan 77 putri sesi kedua melakukan nonton bareng di PPRSAR Mulia Satria Banjarbaru
“Film ini sangat cocok ditonton pada bulan ramadan seperti ini, karena banyak mengangkat nilai agama,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Panti PPRSAR Mulia Satria, Ai Sumarni sangat berterima kasih kepada Kadisdikbud Provinsi Kalsel, untuk pemutaran film, dikarenakan anak-anak sangat bahagia bisa mengetahui sejarah salah satu tokoh ulama besar dari Kalsel.
Ia pun berharap dengan pemutaran film, anak – anak dapat menyerap nilai sejarah serta ilmu agama yang dibagikan Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari.
“Keahlian Ilmu Astronomi (Ilmu Falak) beliau menjadi hal penting jejak rekam sejarah ilmu pengetahuan yang dimiliki Syekh Arsyad diluar ilmu keagamaan. Seperti Karyanya kitab “Sabilal Muhtadin” menjadi referensi bagi banyak Negara tetangga,” pungkasnya. MC Kalsel/usu