Kolaborasi Turunkan Stunting dengan Safari GEMARIKAN

Penyerahan paket olahan ikan kepada ibu dan anak di Kabupaten Balangan. dok

Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislautkan) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) berkolaborasi dengan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Balangan, serta TP PKK Provinsi Kalsel dan Tim Penggerak PKK Kabupaten Balangan melaksanakan Kegiatan Safari Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) yang dilaksanakan di Desa Bungin, Kecamatan Paringin Selatan, Kabupaten Balangan dengan membagikan 175 paket olahan ikan beberapa waktu lalu.

Kegiatan Safari GEMARIKAN merupakan salah satu upaya dari program penurunan stunting. Hal ini mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, dan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.

Kepala Dislautkan Provinsi Kalsel, Rusdi Hartono melalui Kepala Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan, Nurhayana mengatakan, berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada 2018, prevalensi stunting Kabupaten Balangan paling tinggi di Kalsel dengan presentase 34,4 persen.

“Di 2021 mulai turun dengan presentase 32,3 persen menjadi nomor empat se-Kalsel dan pada 2022 mengalami penurunan menjadi 29,8 persen pada nomor yang sama. Sementara pada 2024 pemerintah menargetkan penurunan stunting menjadi 14 persen,” kata Nurhayana, Banjarbaru, Rabu (1/3/2023).

Lebih lanjut, Nurhayana menyampaikan saat Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Balangan Megawai Ulpah Supiani berpesan agar dapat mendorong dan mengimbau untuk selalu menyertakan protein hewani terutama ikan di setiap asupan makanan dan juga disampaikan bahwa Kabupaten Balangan kaya akan potensi perikanannya.

“Disisi lain, kegiatan tersebut selaras dengan gerakan yang sedang dilaksanakan di Balangan, yaitu Gerakan Balanting (Balangan Melawan Stunting),” ucap Nurhayana.

Kegiatan GEMARIKAN ini diharapkan Nurhayana dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi ikan dan mengurangi konsumsi makanan cepat saji yang tidak sehat. Salah satu cara yang diperkenalkan adalah diversifikasi produk olahan ikan seperti abon, bakso, dan nugget ikan. MC Kalsel/Rns

Mungkin Anda Menyukai