Pendampingan Sosial PKH Tingkatkan Taraf Hidup Lebih Sejahtera

Suasana Bimtek SDM PKH Tahun 2023. MC Kalsel/Rns

Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) SDM Program Keluarga Harapan (PKH) Tahun 2023 selama tiga hari dengan diikuti peserta sebanyak 75 orang yang terdiri dari pendamping PKH, koordinator kabupaten/kota se-Kalsel dan operator provinsi.

Plt Kepala Dinsos Provinsi Kalsel, Muhammadun diwakili Sekretaris Dinsos Provinsi Kalsel, Murjani menyebutkan, jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH yang tersebar di 13 kabupaten/kota pada 2022 sebanyak 100.771, sedangkan pada 2023 jumlah KPM PKH sebanyak 111.671 dengan pendamping sebanyak 442 orang.

Dengen tambahan jumlah KPM yang begitu signifikan belum disertai dengan penambahan pendamping dan operator PKH, kondisi demikian tentunya belum sebanding dengan jumlah penambahan KPM PKH tersebut.

“Hal ini tentunya memerlukan kerja keras dari saudara-saudara pendamping di lapangan, apalagi di 2022 kemarin ditambah tugas pencairan BPNT melalui kantor pos,” kata Murjani, Banjarmasin (20/2/2023).

Diakui Murjani, keberadaan pendamping sosial PKH merupakan bukti nyata dari rasa tanggung jawab sosial yang sangat besar untuk melakukan pelayanan sosial dalam mendampingi KPM PKH menuju masyarakat yang maju, mandiri dan sejahtera.

“Proses pendampingan yang dilakukan merupakan suatu proses pembelajaran terus menerus bagi peserta PKH dengan tujuan kemandirian keluarga dalam upaya-upaya peningkatan taraf hidupnya yang lebih sejahtera,” ucap Murjani.

Menurut Murjani, kegiatan ini merupakan salah satu wujud nyata komitmen Pemprov Kalsel meningkatkan kualitas pendamping yang mampu melakukan pendampingan secara profesional dan akuntabel serta terciptanya jaringan kerja sama dan kemitraan antara pemerintah, masyarakat/stakeholder dengan pendamping dan/atau sesama pendamping.

“Sebagai momentum membicarakan permasalahan-permasalahan yang saudara temukan dan rasakan di lapangan untuk mencari solusi pemecahanan dari permasalahan tersebut, karena saya berkeyakinan saudara-saudaralah yang lebih mengetahui kondisi faktual dilapangan saat melakukan pendampingan sosial PKH,” tambahnya.

Dirinya pun berpesan kepada seluruh peserta agar dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan baik manajerial maupun teknis pendampingan dalam fungsional memberikan pelayanan sosial kepada peserta PKH, meningkatkan profesionalisme kinerja dalam melakukan pendampingan sosial PKH, terlaksananya PKH secara terencana, terpadu dan berkesinambungan.

Sementara itu, Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Kalsel, Achmadi menyebut kegiatan tersebut dimaksudkan agar SDM pendamping PKH yang memiliki pengetahuan dan wawasan tentang program pemerintah yang berkaitan dengan PKH serta kebijakan umum penanggulangan kemiskinan melalui PKH dan untuk menghasilkan pendamping PKH yang memiliki kompetensi di bidangnya dalam melakukan pendampingan sosial terhadap peserta KPM PKH.

“Dari total 75 peserta yang mengikuti, secara rinci yaitu Banjarmasin 7, Banjarbaru 5, Banjar 7, Tapin 4, HSS 5, HST 5, HSU 7, Balangan 4, Tabalong 5, Barito Kuala 5, Tanah Laut 5, Tanah Bumbu 4, Kotabaru 4, dan dari provinsi 8,” kata Achmadi. MC Kalsel/Rns

Mungkin Anda Menyukai