Ribuan santri bersama warga Nahdliyin mengikuti kegiatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1444 H dan peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama di Kiram Park, Kabupaten Banjar.
Kegiatan tersebut merupakan inisiasi Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor dan kegiatan terbuka untuk umum.
Gubernur Kalsel mengatakan satu abad NU bukanlah waktu yang sebentar. Ia menginginkan, agar peringatan Satu Abad NU di Kalsel menjadi pembelajaran bagi masyarakat Kalsel. Apalagi kemerdekaan Indonesia tidak lepas dari peran para ulama yang berjuang di dalam kemerdakaan Negera Kesatuan Republik Indonesia.
“350 tahun kita dijajah, hingga pada tahun 1945, Indonesia merdeka, itu tidak terlepas dari peran Ustad, kiai yang berjuang dalam memerdekakan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tuturnya, Sabtu (18/2/2023).
Lanjut Sahbirin Noor mengutarakan, Ia bahagia pada peringatan kali ini, karena bersama-sama dengan para santri melakukan Kirab.
“Saya sangat senang sekali hari ini, panjangnya 4 kilometer, bersama-sama keluarga besar Aswaja Kalsel,” ujarnya.
Dalam pelaksanaan peringatan Satu Abad NU di Kalsel, juga diisi tausiah seputar sejarah berdirinya NU di Indonesia oleh Ustad Syukran Ma’mun, yang mana dirinya berpesan kepada warga NU di Kalsel agar saling mendukung satu sama lain.
Kemudian, Ustadz Syukran juga menginginkan agar lembaga pendidikan yang dimiliki NU, agar paham arti mendalam dari NU itu sendiri.
“Ajarkan tentang Ahlussunah Wal Jamaah baik sejarah, akidah maupun fiqihnya. Sehingga, lembaga pendidikan NU dapat mengajarkan tentang argumentasi amaliyah warga NU,” katanya.
Kegiatan juga dirangkai dengan pemberian penghargaan oleh Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor kepada 15 ulama sepuh di Provinsi Kalsel, yang sudah berdedikasih dalam menyebarkan ajaran Aswaja dan pengembangan Nahdlatul Ulama di Kalsel. MC Kalsel/tgh