Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kalsel akan mulai menggarap pembangunan fisik kawasan wisata bawah jembatan barito.
Kepala Dispar Provinsi Kalsel, Muhammad Syarifuddin mengatakan, pada 2023 ini akan bekerjasama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Wilayah Kalsel untuk menetapkan batas tanah di kawasan wisata tersebut.
“Jadi nanti setalah batas tanahnya sudah ditetapkan kita akan bangun pagar dan juga gerbangnya secara bertahap,” kata Syarifuddin, Banjarmasin, Rabu (8/2/2023).
Syarifuddin menjelaskan, dalam melakukan pembenahan kawasan wisata bawah jembatan barito tersebut pihaknya telah mengalokasikan dana sekitar satu miliar lebih.
“Untuk tahun ini kita menganggarkan hampir satu miliar lebih. Di tahun depan akan coba kita anggarkan lagi, sehingga dalam jangka waktu beberapa tahun kedepan kawasan wisata bawah jembatan barito ini bisa menjadi primadona dan bisa menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Kalsel,” tuturnya.
Lebih jauh Syarifuddin mengungkapkan, pembenahan kawasan wisata bawah jembatan barito ini sesuai dengan Permendagri Nomor 90 yang menyatakan provinsi harus memiliki kawasan destinasi wisata.
“Kebetulan kawasan wisata bawah jembatan barito ini adalah aset milik Pemerintah Provinsi Kalsel, makanya akan kita kembangkan sesuai dengan Permendagri tersebut,” imbuhnya.
Selain kawasan wisata bawah jembatan barito, Dispar juga akan melakukan pembenahan kawasan wisata lainnya seperti Makam Datu Kelampaian, Makam Guru Sekumpul, Taman Hutan Rakyat Sultan Adam, Kiram Park, dan Kerbau Rawa. MC Kalsel/Jml