Kawal Inkubator Untuk Pengembangan Pelaku UMKM Kalsel

Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Teten Masduki menyampaikan apresiasi dan dukungan kepada pemerintah daerah atas diselenggarakannya Kawal Inkubator Tahun 2023 di Pemko Banjarmasin.

Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Teten Masduki menyampaikan apresiasi dan dukungan kepada pemerintah daerah atas diselenggarakannya Kawal Inkubator Tahun 2023 di Pemko Banjarmasin.

“Saya menyampaikan apresiasi karena di PP 7 Tahun 2021, memang di setiap pemerintah daerah wajib mendirikan minimal satu lembaga inkubator, catatan saya ini sudah ada sampai tahun 2022 itu telah bersinergi kami dengan 18 lembaga,” kata Teten Masduki, Selasa (31/1/2023).

Inkubator merupakan lembaga yang bergerak dalam bidang penyediaan fasilitas dan pengembangan usaha, baik manajemen maupun teknologi bagi usaha kecil dan menengah untuk meningkatkan dan mengembangkan kegiatan usahanya. Menteri Koperasi menyebutkan dari 18 lembaga inkubator yang menginkubasi sekitar 408 tenan dan telah mengembangkan 45 lembaga inkubator di seluruh Indonesia.

Lalu, polemik perekonomian Indonesia yang terstruktur dengan didominasi oleh Mikro, dari 99,9 persen pelaku usaha di Indonesia itu UMKM, sedangkan Mikronya itu 96 persen.

“Jadi kita itu besar di mikro, kosong di tengah karena yang menengah itu sekarang hampir hilang, lalu konglomerat, jadi struktur kita itu belum bagus,” lanjutnya.

Dominasi oleh mikro ini disebutkan kurang produktif, serta berteknologi rendah, sehingga ini menjadi tugas bagi seluruh elemen bahkan pemerintah untuk berupaya mengatasi.

“Kita menyiapkan inkubator dan ekosistem bisnis supaya yang mikro-mikro ini tidak terus berada dalam skala ekonomi subsisten, skala ekonomi yang hanya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Prov Kalsel, Gusti Yanuar Noor menyambut baik kehadiran menteri untuk mengawal inkubator untuk pengembangan pelaku UMKM di Kalsel, khususnya di Banjarmasin.

“Kawal inkubasi ini sangat bagus dilakukan dalam mengawal UMKM naik kelas, karena dengan adanya perencanaan, bimbingan, pelatihan  dan evaluasi terhadap bantuan yang diberikan sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas, mutu dan kemasan serta perluasan pasar yang terbuka lebar baik secara online dan offline,” kata Gusti Yanuar Noor Rifai. MC Kalsel/Fuz

Mungkin Anda Menyukai