Membentuk Tuna Sosial yang Mandiri dan Berkepribadian, PRSTS Barakat Cangkal Bacari Luluskan 70 Klien

Foto bersama pada perpisahan dan pemulangan klien PRSTS Barakat Cangkal Bacari. MC Kalsel/Rns

Sebanyak 70 klien Panti Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial (PRSTS) Barakat Cangkal Bacari Angkatan II Tahun 2022 menyelesaikan kegiatan bimbingan yang telah dijalani selama enam bulan terakhir.

Plt Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhammadun melalui Sekretaris Dinsos Kalsel Murjani, dalam kegiatan perpisahan dan pemulangan klien PRSTS Barakat Cangkal Bacari mengatakan, tujuan bimbingan untuk membentuk PPPKS (Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial) khususnya Tuna Sosial yang mandiri dan berkepribadian.

“Mandiri dalam arti mampu memenuhi kebutuhannya dan mampu melaksanakan tugas-tugas kehidupan sebagai makhluk individu dan makhluk sosial, berkepribadian dalam arti mampu bersikap dan bertingkah laku yang sesuai dengan tuntutan lingkungan masyarakat dimanapun kita berada,” kata Murjani, Banjarbaru, Selasa (27/12/2022).

Untuk keperluan itu, ditambahkan Murjani, maka PRSTS Barakat Cangkal Bacari tidak hanya memberikan keterampilan kerja, tetapi juga meberikan bimbingan fisik mental spiritual keagamaan, bimbingan sosial dan bimbingan keterampilan lainnya.

Kepala PRSTS Barakat Cangkal Bacari, Fathul Jannah menyampaikan, pelaksanaan kegiatan di Angkatan II dilaksanakan selama enam bulan terhitung sejak Juli sampai dengan Desember 2022.

“Adapun panti kami terdapat di dua lokasi, untuk perempuan kami sebut dengan nama BCB I dan untuk paki-laki kami sebut BCB 2, dengan jumlah peserta di PRSTS BCB dari 13 kabupaten/kota sebanyak 60 klien perempuan dan 10 klien laki-laki dengan total keseluruhan 70 klien,” kata Fathul.

Adapun untuk tahapan bimbingan fisik, dijelaskan Fathul yaitu senam aerobik selama enam bulan dilaksanakan pada Jumat pagi yang diikuti oleh seluruh klien. Bimbingan keagamaan terdiri dari Baca Tulis Al-Quran, Pendidikan Agama, Sholat Subuh Berjamaah, Sholat Magrib dan Isya Berjamaah dan Kesenian Rebana.

“Sedangkan Kegiatan Mental sosial dilaksanakan berupa materi bimbingan kedisiplinan, bimbingan kepribadian, bimbingan sosial kemandirian, bimbingan psikologi dan bimbingan psikososial serta bimbingan keterampilan diikuti semua klien, berupa keterampilan inti dan keterampilan tambahan. Keterampilan inti yaitu, tata busana, tata rias, tata boga dan bengkel motor,” ucap Fathul.

Ditambahkannya, keterampilan tambahan berupa industi rumahan sasirangan, seni musik, kewirausahaan, keterampilan payet/airguci/aksesoris/manik, keterampilan komputer, industri rumahan kain perca, bordir, seni tari, vokal dan juga dilaksanakan Praktek Belajar Kerja (PBK).

“Saya ucapkan selamat jalan, dan selamat berkumpul kembali dengan keluarga. InsyaAllah bila dipanjangkan umur dan ditakdirkan bertemu lagi, kami hanya ingin melihat anak-anak kami yang dinyatakan lulus hari ini menjadi orang yang mandiri, terampil, berhasil dan sukses serta menjadi orang yang bermanfaat di masyarakat,” pungkasnya. MC Kalsel/Rns

Mungkin Anda Menyukai