Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Kehutanan (Dishut) bersama Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Tanah Laut dan KPH Kayu Tangi berencana mengembangkan pembangunan sentra kayu di Kalsel.
Kepala Dishut Provinsi Kalsel, Fathimatuzzahra mengatakan, sudah melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) yang kaitannya dengan izin dalam menyelesaikan beberapa administrasi proses perizinan Hutan Kemasyarakatan (HKm) di Tanah Laut, kemudian membahas potensi lahan dan persiapan pembangunan sentra kayu yang rencananya akan dibangun di wilayah KPH Tanah laut dan KPH Kayu Tangi.
“Jika semuanya sudah dipersiapkan dengan matang akan kita umumkan pada masyarakat mengenai pembangunan sentra kayu di kawasan tersebut,” kata Fathimatuzzahra, Banjarbaru, Sabtu (10/12/2022).
Disampaikan Fathimatuzzahra, Dishut dalam bulan ini akan melaksanakan fasilitasi terwujudnya kerja sama dalam pembangunan sentra kayu dan kedua belah pihak dapat bersama-sama membuat komitmen kesepakatan dengan pola kerja sama bagi hasil dari kegiatan penanaman dalam rangka pembangunan sentra kayu di Kalsel.
“Mudah-mudahan pasokan bahan baku kayu bulat di Kalsel dapat terpenuhi secara berkelanjutan, terlaksananya harmonisasi pembangunan kehutanan yang terintegrasi, efisien dan sinergi dalam mencapai tujuan pembangunan kehutanan di Kalsel,” ungkap Fathimatuzzahra.
Dilanjutkan Fathimatuzzahra, KPH Tanah Laut bersama Izin Perhutanan Sosial binaan di tingkat tapak telah melaksanakan survei lokasi untuk memetakan potensi konflik dan potensi area clean and clear pada areal yang akan dikerjasamakan, serta pendampingan kesiapan kelembagaannya dan ditargetkan pertengahan Desember 2022 data telah disiapkan.
“Sehingga ditargetkan di 2023 nantinya luasan lahan yang dibutuhkan untuk penanaman dalam rangka pembangunan sentra kayu sebagai pilot project di wilayah KPH Tanah Laut seluas kurang lebih 200 hektare per-industri (delapan Industri) dengan total luasan kurang lebih 1.600 hektare,” kata Fathimatuzzahra. MC Kalsel/Ar