Sebanyak 78 peserta organisasi pemuda se-Kalimantan Selatan (Kalsel) ikuti Latihan Tanggap Kebencanaan Bagi Para Pemuda yang berlangsung mulai 28 hingga 30 November 2022 di Kiram, Kabupaten Banjar.
Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor dalam kesempatan tersebut menyebut, latihan ini merupakan bagian penting dari upaya preventif dan mengurangi resiko bencana yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu.
“Bencana bukan hanya terjadi dalam skala besar, melainkan bisa berupa sebuah kejadian yang terjadi di depan mata kepala kita, oleh karena itu melalui pelatihan ini, diharapkan seluruh peserta dapat meningkatkan respon dan sisi kemanusiaannya dalam mencegah dan menanggulangi segala musibah,” kata Sahbirin, Banjar, Senin (28/11/2022).
Diharapkan Sahbirib, peserta dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan sebaik-baiknya agar dapat meningkatkan pemahaman bersama terkait isu bencana di Kalsel.
Sementara itu, Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Kalsel, Achmadi mengatakan, beberapa pelatihan kegiatan pokok manajemen kebencanaan akan di berikan kepada para peserta pemuda tanggap bencana.
“Kegiatan ini merupakan kegiatan dari Dinas Pemuda dan Olahraga Kalsel (Dispora) dimana meminta kami untuk melatih beberapa anggota kepemudaan di Kalsel. Dari paparan Gubernur, yaitu manajemen bencana pendataan, pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana pada saat bencana seperti pelatihan tenda atau shelter, dapur umum lapangan, posko tindakan, P3K, serta layanan psikososial yang dilaksanakan oleh pelatih dari Tagana Kalsel,” kata Achmadi.
Ditambahkan Achmadi, sesuai arahan Gubernur bahwa pasca kegiatan pelatihan tersebut, para peserta nantinya akan memperkuat Dispora ketika terjadi bencana di wilayah masing-masing untuk membantu Dinsos maupun BPBD Kab/Kota.
“Bahkan ketika turun ke lapangan bisa kita libatkan sebagai sahabat Tagana yang akan dikerahkan setiap saat dan setiap waktu saat terjadi bencana,” ucap Achmadi.
Achmadi pun menyampaikan, apabila SKPD dan institusi yang ingin dilatih untuk penanganan bencana, pihaknya sangat siap membantu pelatihan karena pengurangan risiko bencana harus dilakukan seluruh jajaran Pemprov Kalsel maupun instansi serta masyarakat. MC Kalsel/Rns