Sinergitas Stakeholder Guna Pemberdayaan UMKM dan Penguatan Perekonomian Kalsel di Era Digital

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan (KPw BI Kalsel) bekerja sama dengan sejumlah Stakeholder Kalsel menyelenggarakan diskusi panel di lantai 6 Aula BI Kalsel, jalan Lambung Mangkurat, Senin 28 November 2022.

Diskusi mengangkat tema “Sinergi Pemberdayaan UMKM dalam Rangka Penguatan Perekonomian Kalimantan Selatan di Era Digital” ini dilakukan secara tatap muka dan virtual.

“Beberapa kegiatan promosi UMKM telah dilakukan Bank Indonesia pada tahun 2022, di antaranya Karya Kreatif Indonesia (KKI), Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata, serta Program Akselerasi UMKM Berorientasi Ekspor Borneo (Pamor Borneo),” ucap Imam Subarkah, Kepala KPw BI Kalsel, Senin (28/11/2022).

Salah satu upaya Bank Indonesia untuk mendorong pertumbuhan sektor riil lainnya yaitu melalui pemberdayaan yang menjangkau seluruh UMKM termasuk kelompok subsisten melalui skema kemitraan bekerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan.

Imam juga menyebutkan jika upaya pemberdayaan UMKM dilakukan secara berkelanjutan melalui 3 pilar kebijakan yakni korporatisasi, peningkatan kapasitas, dan pembiayaan guna mewujudkan UMKM yang produktif, inovatif, dan adaptif.

Tema yang diangkat dalam diskusi kali ini sangat relevan dan penting bagi Indonesia, khususnya Kalimantan Selatan, mengingat UMKM merupakan komponen penting dalam perekonomian.

Lima narasumber dihadirkan pada kesempatan ini, pertama, Imam Subarkah – Kepala KPw BI Kalsel, kedua Azofa – Deputi Direktur Pengawasan LJK OJK Regional IX Kalimantan, ketiga Sulaimansyah – Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Prov Kalsel, keempat Gusti Yanuar Noor Rifai – Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kalsel, dan kelima Muhammad Yusuf – Ketua ISEI Cabang Banjarmasin.

Diskusi panel juga dihadiri oleh pelaku UMKM Kalsel, Praktisi dan Akademisi, serta mitra pelaku usaha lainnya. MC Kalsel/Fuz 

Mungkin Anda Menyukai