Sejak pandemi COVID-19 mengalami penurunan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pusat Layanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusi telah membuka layanan kembali secara umum.
Kepala UPTD PLDPI Provinsi Kalsel, Sri Mawarni mengungkapkan sejak Oktober ini, pihaknya telah membuka pelayanan secara 100 persen.
“Saat ini, seluruh anak-anak sudah bisa kembali melakukan kunjungan di PLDPI baik itu konsultasi ataupun pembelajaran,” ucapnya, Banjarmasin, Kamis (24/11/2022).
Walaupun seluruh anak bisa kembali melakukan pembelajaran di PLDPI, akan tetapi untuk program “home visit” tetap dilaksanakan.
Ia menjelaskan “Home Visit” merupakan program dimana para terapis tetap mengontrol tumbuh kembang anak pada saat di luar jam belajar.
“Kunjungan ini dilakukan pada saat awal semester dan akhir semester pembelajaran, supaya kita bisa melihat perkembangan anak. Tetapi, para terapis juga selalu berkomunikasi dengan orang tua apa saja kegiatan anak di rumah,” tuturnya.
Lalu, pada November ini ada 90 anak berkebutuhan khusus yang mendapatkan layanan di PLDPI dengan rentang umur antara 2 hingga 8 tahun.
“Dengan terapi yang berbeda-beda seperti okupasi, wicara, perilaku dan sensori integrasi,” tuturnya.
Maka dari itu, pihaknya berharap supaya pandemi COVID-19 tidak mengalami kenaikan lagi.
“Karena apabila dilakukan secara online seperti dulu, kita tidak bisa melihat bagaimana perkembangan anak tersebut,” pungkasnya. MC Kalsel/usu.