Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan melakukan Rapat Penyusunan atau Lokakarya Dokumen Rencana Penanggulangan Bencana Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2022-2026 di salah satu hotel di Banjarmasin.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Roy Rizali Anwar memberikan sambutan sekaligus membuka rapat yang dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 14-16 November 2022.
“Mudah-mudahan, forum ini bisa menyusun sebaik mungkin dokumen rencana penanggulangan bencana yang nantinya menjadi dasar dan pedoman untuk penanganan bencana secara terarah, terpadu dan terkoordinir dengan sebaik-baiknya,” ujar Roy Rizali Anwar, Selasa (14/11/2022).
Dijelaskan, jika hampir seluruh wilayah Indonesia berpotensi mengalami kejadian bencana, tanpa kecuali di Kalimantan Selatan seperti bencana banjir, tanah longsor, puting beliung, gelombang pasang rob, pada musim hujan dan kebakaran hutan pada lahan, kabut asap, kekeringan pada musim kemarau, menjadi siklus bencana yang hampir terjadi setiap tahun.
“Kita selaku stakeholder kebencanaan di daerah harus selalu berbenah diri, harus antisipatif, harus responsif dan adaptif, ini sangat penting karena bencana itu datangnya tidak terduga, datangnya secara tiba-tiba,” harap Roy Rizali Anwar.
Melalui rapat ini pula dibahas terkait infrastruktur untuk mengurangi risiko bencana yang harus terus ditingkatkan, dilakukan bersama-sama antara pemerintah dan masyarakat.
Kemudian juga pembahasan terkait kegiatan mitigasi struktural dan fisik perlu juga dilakukan untuk meningkatkan budaya sadar bencana di masyarakat, melalui kegiatan sosialisasi dan penyiapan sistem peringatan dini bencana yang lebih baik. MC Kalsel/Fuz