Menindaklanjuti arahan Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor terkait pengendalian inflasi, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kalsel, Rusdi Hartono meluncurkan program Subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) sebesar Rp1.000,00 per liter bagi para nelayan.
Rusdi mengucapkan syukur, karena pada Kamis (10/11) lalu telah launching bantuan subsidi BBM untuk nelayan, sesuai dengan arahan Gubernur dalam mengendalikan inflasi.
“Untuk harga BBM khusus di Pelabuhan Perikanan Banjarmasin saat ini sebesar Rp6.800,00 per liter, sehingga cukup membayar Rp5.800,00 per liter setelah kita subsidi Rp1.000,00,” kata Rusdi, Banjarmasin, Senin (14/11/2022).
Menurut Rusdi, mekanisme subsidi tersebut akan dikirim ke pengelola langsung, bukan ke nelayannya itu sendiri.
“Program ini akan dilaksanakan di empat stasiun pengisian bahan bakar untuk nelayan yang ada di setiap Unit Pelaksana Teknis DKP Kalsel. Seperti Banjarmasin, Muara Kintab, Batulicin, dan Kota Baru, dan hari ini sudah kita mulai laksanakan,” ucap Rusdi.
Untuk pelaksanaan, nantinya hanya untuk kapal lima GT keatas maksimal 500 liter (subsidi Rp500.000,00).
“Untuk yang di Banjarmasin ini agak besar kapalnya, karena daya jelajahnya sangat jauh, jadi mereka rata-rata mengisi dua ton atau 2.000 liter,” tambah Rusdi.
Ditegaskan Rusdi, Pelabuhan Perikanan Banjarmasin ini adalah rohnya distribusi ikan laut di Kalsel, yang kemudian diangkut lagi via darat ke 12 kabupaten/kota.
“Mudah-mudahan subsidi ini bermanfaat untuk nelayan, karena biaya penangkapan dan mengangkut ikan yang sangat besar bagi nelayan adalah BBM. Dengan adanya subsidi ini InsyaAllah akan meringankan beban mereka,” ucap Rusdi. MC Kalsel/Rns