Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Biro Umum Sekretariat Daerah segera melakukan peninjauan untuk rehabilitasi beberapa Asrama Mahasiswa Kalimantan Selatan (AMKS) yang berada di luar daerah.
Kepala Biro Umum, Rospana Sofian melalui Kasubag Perlengkapan Biro Umum, Razief menyampaikan terkait rencana atau usulan rehabilitasi AMKS oleh pihak Biro Umum.
“Rehabilitasi kecil untuk perbaikan AMKS selalu diusulkan anggarannya setiap tahun, karena terbatasnya alokasi anggaran, maka perbaikan dilakukan secara bertahap,” ujar Razief, Kamis (10/11/2022).
Dijelaskan kewenangan pemeliharaan dan perawatan AMKS sebelumnya dilakukan oleh Biro Pengadaan Barang dan Jasa Bidang Perlengkapan, kemudian Tahun 2020 bidang tersebut dilimpahkan ke Biro Umum menjadi Sub Bagian Perlengkapan dan Penataan Asset.
Tiga tahun kewenangan tersebut dilaksanakan oleh Biro Umum sejak tahun 2020-2022.
Tahun 2020, ada dua AMKS yang dilakukan penganggaran untuk rehabilitasi yakni AMKS Pangeran Antasari di Yogyakarta dan AMKS Pangeran Antasari di Surabaya.
Tahun 2021 ada tiga, yakni AMKS M. Arsyad Al-Banjari di Jakarta, AMKS Pangeran Hidayatullah di Yogyakarta dan AMKS Pangeran Hidayatullah di Malang.
Kemudian tahun 2022 ada dua yakni AMKS M. Arsyad Al-Banjari di Jakarta (lanjutan) dan AMKS Mandastana di Malang.
“Untuk tahun depan, telah direncanakan ada tiga AMKS yang akan diusulkan untuk direhabilitasi, AMKS Lambung Mangkurat di Bogor, AMKS Hasanudin HM di Surabaya dan AMKS Brigjen Hasan Basri di Semarang,” lanjut Razief.
Selain rehabilitasi, pihak Biro Umum juga melakukan pemeliharaan pada 13 AMKS dalam hal pembayaran PBB, PDAM, PLN, dan Internet.
13 AMKS tersebar di beberapa kota-kota besar di Jawa dan Sulawesi, di antaranya Syekh Muhammad Arsyad Al Banjary Jakarta, Lambung Mangkurat Bogor, Demang Lehman Bandung, Lambung Mangkurat Yogyakarta, Pangerah Hidayatullah Yogyakarta, Pangeran Suriansyah Yogyakarta, Pangeran Antasari Yogyakarta, Brigjen H. Hasan Basry Semarang, Pangeran Antasari Surabaya, Hasanuddin HM Surabaya, Pangeran Hidayatullah Malang, Mandastana Malang, DR. KH. Idham Khalid Makassar. MC Kalsel/Fuz