Guna memantapkan percepatan pembangunan sanitasi di Kalimantan Selatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengadakan Pra Lokakarya Program Sanitasi di Banjarbaru.
Mewakili Plt Kadis PUPR Kalsel, Ahmad Solhan, Plt Kabid Cipta Karya, Muhammad Amril Syarif mengatakan kegiatan ini merupakan forum untuk penyepakatan antara pihak-pihak terkait dalam pembiayaan pelaksanaan program pembangunan sanitasi permukiman.
“Forum tersebut juga membantu pemerintah kabupaten/kota dalam menentukan skala prioritas kegiatan, yang telah disusun dalam SSK serta sebagai sarana dalam mengakses sumber-sumber pendanaan sanitasi,” kata Amril, Kamis (6/10/2022).
Lalu, pokja provinsi mempunyai 6 fungsi strategis yaitu advokasi, advisori, koordinasi, fasilitasi, supervisi dan sinkronisasi dalam membantu kabupaten/kota melakukan tahapan kerja program PPSP.
“Peran strategis yang dimiliki pokja sanitasi provinsi di atas, perlu diperkuat dengan kelembagaan yang handal dan didukung dengan pendanaan yang cukup, sehingga dapat melaksanakan tugas dan mandatnya lebih optimal,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Maknawarah mengatakan tujuan kegiatan ini untuk mengidentifikasi pendanaan sanitasi untuk tahun 2023 khususnya dari dana eksternal.
Kemudian, memberikan pemahaman pada pokja kabupaten/kota dalam upaya peningkatan peluang pendanaan sanitasi melalui forum koordinasi strategis, serta melakukan pembinaan dan pengawasan pada pelaku pembangunan sanitasi.
“Diharapkan dari pra lokakarya, peserta mampu memahami proses dan prosedur mendapatkan peluang pendanaan eksternal, dan mampu menyusun usulan rekapitulasi pendanaan untuk kegiatan sanitasi tahun 2023 dari dana eksternal,” kata Maknawarah.
Pra Lokakarya ini dihadiri 60 peserta dari Dians PUPR Kabupaten/Kota se Kalsel dan Pokja PKP Provinsi Kalsel. MC Kalsel/tgh