Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) pada September 2022 turun 1,64 persen dibandingkan pada Agustus 2022, yaitu dari 106,33 menjadi 104,58.
“Penurunan NTP pada September 2022 disebabkan oleh indeks harga yang diterima dari hasil produksi pertanian mengalami penurunan sebesar 0,55 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar mengalami kenaikan sebesar 1,11 persen,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel, Yos Rusdiansyah, Banjarbaru, Senin (3/10/2022).
Disebutkan Yos, Penurunan NTP September 2022 dipengaruhi oleh turunnya NTP ditiga subsektor pertanian, yaitu Subsektor Tanaman Hortikultura sebesar 1,11 persen, Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 7,28 persen, dan Subsektor Perikanan sebesar 2,70 persen.
Terkait harga, Yos menyebutkan, rata-rata harga gabah kualitas Gabah Kering Panen (GKP) ditingkat petani naik 0,02 persen, dari Rp7.280,20 per Kg di Agustus 2022 menjadi Rp7.281,41 per Kg di September 2022, dimana pada bulan ini kenaikan harga gabah cenderung disebabkan stok beras menipis sementara permintaan banyak sehingga harga penjualan gabah cenderung naik.
“Sedangkan, harga gabah di tingkat penggilingan naik 0,01 persen dari Rp7.420,76 per Kg di Agustus 2022 menjadi Rp7.421,22 per Kg di September 2022,” ujar Yos. MC Kalsel/scw
