Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Perindustrian (Disperin) terus berupaya memotivasi pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) pangan dalam menghasilkan produk yang dapat bersaing dan memenuhi harapan konsumen, termasuk desain kemasan yang dapat mempengaruhi daya tarik dan penampilan produk.
Kepala Disperin Provinsi Kalsel, Mahyuni mengatakan, salah satu potensi industri yang banyak tumbuh dan berkembang di Kalsel, yaitu industri pangan.
“Eksistensi industri pangan yang tersebar di wilayah perkotaan hingga pelosok pedesaan ini secara nyata telah menunjang perekonomian masyarakat. Pemerintah sebagai pembina dalam pembangunan mendorong agar kelompok industri strategis ini dapat berkembang lebih kuat dan mandiri agar dapat bersaing dengan produk luar yang saat ini terus gencar di pasar,” kata Mahyuni, pada Bimbingan Teknis (Bimtek) Desain Kemasan Bagi IKM Pangan se-Kalsel, Banjarmasin, Rabu (28/9/2022).
Mahyuni menjelaskan, salah satu penyebab kekalahan produk pangan dalam persaingan, yaitu kurang diperhatikannya aspek penampilan atau kemasan produk.
“Sebagian pengusaha hanya menganggap kemasan produk hanyalah cara membungkus. Namun kemasan memiliki fungsi yang sangat banyak, terutama melindungi produk dari pencemaran yang dapat mengakibatkan kerusakan produk agar menjamin keamanan dan keselamatan konsumen, memudahkan pengangkutan, sarana informasi, daya tarik dan promosi produk,” sebut Mahyuni.
Dilanjutkan Mahyuni, dalam pemilihan bahan pengemas harus diperhatikan dari aspek desain kemasan yang disesuaikan dengan produk yang dihasilkan.
“Para pengusaha harus memahami bahwa keindahan dan keserasian bentuk ukuran dan desain grafis kemasan sangat mempengaruhi tampilan produk,” ungkap Mahyuni.
Mahyuni pun berharap, melalui Bimtek ini bisa meningkatkan wawasan bagi para IKM pangan dalam melakukan perubahan untuk memenangkan persaingan bisnis secara sehat.
“Ini bukanlah pekerjaan yang mudah, tetapi memerlukan kegigihan dan harus dimulai dari sekarang,” kata Mahyuni. MC Kalsel/Ar