Untuk mengurangi risiko apabila terjadi bencana, dalam waktu dekat Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kalsel akan melaksanakan pelatihan bagi penyandang disabilitas.
Kepala Dinsos Kalsel, Siti Nuriyani mengatakan, beberapa waktu lalu Himpunan Wanita Disabilitas (HWD) Kalsel telah bersurat ke pihaknya, meminta agar dilatih untuk menangani apabila ada bencana dan mengurangi risiko bencana itu sendiri.
Kegiatan tersebut menurut Nuriyani, dapat membantu masyarakat akan penanganan bencana, paling tidak mereka tau apa yang harus dilakukan, apabila sudah terlatih bisa menyampaikan ke keluarga juga lingkungan sekitar.
“Nantinya kurang lebih 25 penyandang disabilitas dan juga instruktur akan dilatih oleh tim dari Dinsos Kalsel,” kata Nuriyani, Banjarmasin, Kamis (22/9/2022).
Sementara itu, Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Kalsel, Achmadi mengatakan, pelatihan yang akan mereka lakukan itu merupakan adopsi dari Dinas Sosial Provinsi DI Yogyakarta.
“Kalsel merupakan yang kedua se-Indonesia yang melaksanakan pelatihan Difabel Tanggap bencana (Difagana),” kata Achmadi.
Dijelaskan Achmadi, Difagana memiliki tujuan bagi anggota difabel yang memiliki keterbatasan tetapi mereka mempunyai kemampuan untuk bisa membantu masyarakat dengan berkecimpung di posko bencana, pendataan bahkan bisa mendirikan dapur umum serta juga mendirikan tenda.
“Tidak hanya orang seperti kita saja, mereka difabel pun berkeinginan untuk membantu, oleh karena itu kita gali potensi diri mereka,” ucap Achmadi.
Walaupun pelatihan tersebut hanya sehari, tapi diharapkan Achmadi, nantinya mereka mempunyai kemampuan untuk bisa mengurangi risiko bencana terhadap dirinya, keluarganya maupun orang lain.
“Sementara yang mengikuti pelatihan Difagana nanti hanya dari kepenguruaan inti saja, kedepan bisa mencakup ke kabupaten/kota untuk melahirkan Difagana-Difagana lain karena mereka berkeinginan serta berkemampuan membantu pengurangan risiko bencana,” ujar Achmadi. MC Kalsel/Rns