Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kalsel bergerak cepat menangani bencana banjir yang terjadi di Kota Banjarbaru, Kabupaten Tanah bumbu, Kabupaten Tanah Laut, dan Kabupaten Balangan.
Kepala Dinsos Kalsel, Siti Nuriyani melalui Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Kalsel, Achmadi mengatakan, saat ini tengah monitoring seluruh wilayah di Kalsel yang beberapa hari dilanda hujan intensitas sedang.
“Beberapa wilayah di Kalsel diguyur hujan sedang dan beberapa mengalami banjir. Saat ini sudah kita kirimkan pasukan Tagana ke beberapa daerah,” kata Achmadi, Banjarmasin, Senin (5/9/2022).
Kota Banjarbaru sendiri, terjadi banjir di Kecamatan Cempaka. Untuk Kelurahan Cempaka 446 KK 1348 jiwa dengan ketingian air 40-60 cm dan situasi air masih bertahan.
“Kelurahan Sei Tiung 165 KK 631 jiwa dengan ketinggian air 40-60 cm, situasi air masih bertahan,” ucap Achmadi.
Saat ini tidak ada pengungsian di Kota Banjarbaru, akan tetapi dapur umum telah didirikan dan 1000 bungkus makanan siap saji segera dibagikan kepada masyakarat terdampak sesuai arahan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor.
Dijelaskan Achmadi, untuk wilayah di Kabupaten Tanah bumbu tepatnya di Kecamatan Satui Desa Sungai Danau, saat ini air mulai naik serta Kedalaman air 10-30 cm.
“Untuk Kabupatan Tanah Laut Kecamatan Jorong Desa Karang Rejo, air mulai ada kenaikan 10-30 cm. Di Desa Asam-Asam, air mulai ada kenaikan 10-30 cm,” tambah Achmadi.
Sedangkan Kabupaten Balangan Kecamatan Batumandi Desa Sungai Kaladan, posisi air mulai kedalaman 10-20 cm. Juga Kecamatan Awayan Desa Ambiakang terdapat 30 KK 115 jiwa, dimana air mulai ada kenaikan dengan kedalaman 10-30 cm.
“Kita imbau agar masyarakat waspada potensi gelombang tinggi yang dapat mencapai dua meter di perairan Kotabaru dan 2,5 meter di perairan selatan Kalsel,” kata Achmadi.
Achmadi berpesan agar tetap waspada adanya aktivitas pasang air laut, peningkatan curah hujan, serta potensi angin yang cukup kencang dapat mempengaruhi dinamika Pesisir di wilayah Kalsel. Masyarakat diimbau agar dapat mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut. MC Kalsel/Rns