Meningkatnya kebutuhan informasi dan cakupan pendataan SDM kesehatan, membuat Pemerintah Provinsi Kalsel melakukan langkah untuk menguatkan pengelolaan data dan informasi SDM kesehatan melalui SI-SDMK.
Dalam menguatkan hal tersebut, Pemerintah Provinsi Kalsel melalui Dinas Kesehatan Kalsel mengadakan pemutakhiran data SDM kesehatan, dalam rangka verifikasi dan validasi data SDM Kesehatan lintas sektor tingkat Kalsel di Aula Kantor Dinkes Kalsel, Banjarmasin.
“Tujuan pertemuan ini untuk meningkatkan rekonsiliasi data SDM Kesehatan kabupaten/kota di Kalsel melalui Aplikasi SI-SDMK guna mempermudah verifikasi data,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, Diauddin melalui Kabid Sumber Daya Kesehatan, Akhmad Yani, Jumat (2/9/2022).
Menurutnya, selama ini data tersebut sudah ada didalam aplikasi SI-SDMK. Namun pihak Kementerian Kesehatan mengeluhkan masih banyak data yang kosong atau ada yang salah input.
“Oleh sebab itu, Kementerian Kesehatan melakukan pengembangan untuk verifikasi dan validasi, guna meningkatkan peran Dinas Kesehatan agar petugas Fasyankes di daerah tidak lagi salah input data atau tidak mengisi,” ujarnya.
Dengan demikian, verifikasi adalah Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Kalau validasi Dinas Kesehatan Provinsi. Secara berjenjang, dengan dua peran ini Dinas Kabupaten/Kota dan Provinsi data dihasilkan semakin valid, sehingga data yang akan diambil oleh kementerian secara nasional akan lebih baik mutakhir.
“Oleh sebab itu, pada pertemuan ini menghadirkan narasumber dari kementerian ada dua orang, menyampaikan bagaimana cara memverifikasi dan memvalidasi data SDMK,” ungkapnya.
Lanjut Ia mengajak, agar Fasyankes swasta dapat menginput data SDMK ke dalam aplikasi SI-SDMK guna mengetahui berapa jumlah SDMK di Kalsel.
“Karena Pemerintah Pusat ingin tahu tenaga kesehatan itu berapa jumlahnya serta profesi dan pendidikan yang ada di Kalsel,” tuturnya. MC Kalsel/tgh