Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) memberikan motivasi kepada Industri Kecil dan Menengah (IKM) melalui Pelatihan Pewarnaan Kain Sasirangan.
Ketua Dekranasda Provinsi Kalsel, Raudatul Jannah Sahbirin, diwakili Ketua Harian Dekranasda Provinsi Kalsel, Mahyuni menginginkan, dari pelatihan ini desain motif dan pewarnaan dapat disesuaikan dengan permintaan pasar yang lebih modern.
“Kita harus menyadari betapa banyaknya potensi alam yang bisa menjadi sumber bahan pewarnaan alam. Ini memang memerlukan perhatian dan keseriusan agar pemanfaatan sumber daya alam sebagai bahan pewarna kain sasirangn bisa dikelola secara baik,” kata Mahyuni, yang juga merupakan Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Kalsel, Banjarmasin, Jumat (2/9/2022).
Disampaikan Mahyuni, Pemerintah Provinsi Kalsel terus mengembangkan pasar kain sasirangan secara nasional, tetapi potensi pasar ini perlu memunculkan desain-desain baru dengan tetap berbasis pada budaya Banjar dan kearifan lokal, serta menggunakan pewarnaan yang bahannya berasal dari alam.
“Sehingga dapat menghemat biaya produksi yang nantinya dapat meciptakan harga relatif bersaing, agar daya saing produk kain sasirangan dan produk diversifikasinya dapat terus ditingkatkan dimasa selanjutnya,” sebut Mahyuni.
Dijelaskan Mahyuni, usaha produksi kain sasirangan jangan hanya terbatas pada kain tetapi lebih dilakukan diversifikasi agar menjadi produk yang bisa dimanfaatkan secara langsung, seperti produk konveksi, fashion dan aneka produk jadi lainnya dari kain sasirangan.
Mahyuni pun berharap, para IKM yang mengikuti pelatihan ini bisa memunculkan produk kain sasirangan dan turunannya agar bisa memenuhi kebutuhan konsumen, terutama di luar Provinsi Kalsel.
“Sehingga pasar produk semakin meluas dan bisa meningkatkan perolehan nilai tambah yang berarti bagi kesejahteraan masyarakat, terutama pendapatan para perajin,” kata Mahyuni. MC Kalsel/Ar