RSUD Ulin Berhasil Lakukan Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam

Ist

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin kembali berhasil melakukan operasi pemisahan bayi kembar siam berjenis kelamian pria.

Direktur RSUD Ulin Banjarmasin, Izaak Zoelkarnain Akbar menjelaskan kasus pemisahan bayi kembar siam ini, merupakan kedua kalinya yang ditangani pihak rumah sakit dan berlangsung lancar.

“Bayi lahir dengan kondisi kembar tiampartial thoraco – omphalophagus partial (partial conjoint twin thoraco – omphalophagus) yaitu kondisi dimana bayi kembar siam berada dalam posisi dempet sebagian perut dan dada,” ucapnya, Banjarmasin, Kamis (1/9/2022).

Lanjut, untuk kasus kedua ini bayi kembar siam memiliki kondisi tidak lengkap, karena hanya seperti daging yang tumbuh menyerupai badan dan pantat. dan dari keputusan tim maka bayi yang bisa diselamatkan yaitu bayi yang sehat.

Sedangkan untuk biaya rumah sakit telah ditanggung BPJS, akan tetapi untuk penginapan kamar dan lain semacamnya ditanggung oleh pihak rumah sakit dengan dukungan Pemprov Kalsel.

“Karena memakan waktu yang lama, maka pihak BPJS tidak bisa menanggung semua pembayaran, sehingga rumah sakit ikut bertangung jawab dengan dukungan Pemprov Kalsel,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Tim Operasi Bayi kembar siam, Ari Yunanto menambahkan untuk proses operasi memakan waktu kurang lebih 4 jam dengan penanganan yang ekstra.

“Sebanyak 60 tenaga medis lintas departemen, ikut andil dalam proses operasi,” tuturnya.

Ari mengatakan, setelah dioperasi, bayi dari hari ke hari mengalami kemajuan sangat baik, dan mampu napas spontan, toleransi minum baik, kondisi infeksi terkendali dan luka operasi juga pulih dengan baik.

Dalam hal ini orang tua juga dilibatkan untuk melakukan perawatan, agar bisa dilakukan mandiri selanjutnya di rumah. Sehingga bayi dapat tumbuh dan berkembang dengan baik

“Pemantauan selanjutnya akan dilakukan oleh tim medis RSUD,” pungkasnya. MC Kalsel/usu.

Mungkin Anda Menyukai