Dalam rangka peningkatan standar pelayanan sektor pariwisata, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Pariwisata (Dispar) Kalsel melaksanakan pelatihan implementasi konsep Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability (CHSE) bagi ASN bidang pariwisata tingkat kabupaten/kota di Kalsel.
Pelatihan sendiri merupakan hasil kerja sama antara Dispar Kalsel dengan Dinas Penamaan Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kalsel, serta didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.
Kepala Dispar Kalsel, Muhammad Syarifuddin mengatakan, pelatihan ini bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang kebijakan pemerintah dalam penerbitan sertifikat CHSE.
Terlebih, CHSE saat ini menjadi syarat utama dalam pelayanan hotel atau penginapan, yang tidak terlepas dari slogan Sapta Pesona Pariwisata.
“Dalam uraian konsep CHSE tersebut telah mencakup semua hal dalam pelayanan kepariwisataan, seperti kenyamanan, keselamatan, kebersihan dan lain sebagainya, bahkan hal-hal yang bersifat pribadi,” kata Syarifuddin, melalui siaran persnya, Banjarmasin, Kamis (18/8/2022).
Lebih jauh Syarifuddin menjelaskan, saat ini CHSE juga telah menjadi standar protokol kesehatan dunia di sektor pariwisata.
Untuk itu Syarifuddin berharap kepada ASN, khususnya yang mengurus sektor pariwisata untuk bisa terus menyosialisasikan CHSE ini kepada para pelaku usaha pariwisata di setiap kabupaten/kota.
“Mari kita terus sosialisasikan dan terapkan CHSE ini agar pariwisata kita bisa bangkit kembali,” harap Syarifuddin.
Pelatihan yang diikuti sebanyak 56 ASN di lingkup Dispar dan DPMPTSP kabupaten/kota se-Kalsel ini yang berlangsung dari 18 hingga 20 Agustus 2022, dengan narasumber Kemenparekraf RI dan DPMPTSP Kalsel. MC Kalsel/Jml