Badan Pencegahan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan menyikapi peringatan dini waspada banjir dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui laman resmi BNPB pada Rabu, 3 Agustus 2022.
Kepala Pelaksana BPBD Kalsel, R. Suria Fadliansyah menyikapi informasi dan melakukan koordinasi dengan daerah yang dimaksudkan berkaitan dengan peringatan dini tersebut.
“Kita menerima informasi tersebut sejak kemarin, daerah dengan status waspada banjir yakni di Kabupaten Balangan dan Hulu Sungai Tengah, potensi banjir diperkirakan terjadi pada hari ini,” ujar Suria Fadliansyah, Kamis (4/8/2022).
Sesuai arahan Gubernur Kalimantan Selatan, BPBD Provinsi telah melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Balangan agar turut melakukan mitigasi jika potensi banjir yang dirilis oleh BNPB benar terjadi.
Ada 10 daerah dengan tingkat historikal banjir tertinggi berdasarkan DIBI (Data Informasi Bencana Indonesia), termasuk wilayah Kalimantan Selatan yakni di Kabupaten Balangan dan Hulu Sungai Tengah.
Penyebarluasan peringatan dini dilakukan oleh BNPB sekaligus menekankan langkah-langkah kesiapsiagaan yang disesuaikan dengan peningkatan status potensi ancaman bencana.
Hal tersebut dimaksudkan agar masyarakat dapat memiliki kepedulian dan kesadaran, bahwa bencana dapat datang sewaktu-waktu sehingga saat terjadi bencana, masyarakat akan mengerti langkah-langkah yang harus dilakukan.
Sementara itu, pihaknya koordinasi dengan stakeholder terkait dalam penyiapan tim siaga bencana dan sumber daya, mengidentifikasi tempat pengungsian termasuk infrastruktur pengungsian sesuai protokol kesehatan, mengidentifikasi kebutuhan logistik dan peralatan, memastikan alat peringatan dini berfungsi dengan baik serta ketersediaan rambu dan jalur evakuasi. Menyiagakan Tim Reaksi Cepat (TRC) beserta peralatan evakuasi yang diperlukan seperti perahu karet dan alat berat. MC Kalsel/Fuz