Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel merilis Nilai Tukar Petani (NTP) Kalsel yang turun 0,85 persen dibandingkan NTP Juni 2022, yaitu dari 105,76 menjadi 104,86.
“Penurunan NTP pada Juli 2022 disebabkan oleh turunnya indeks harga hasil produksi pertanian sedangkan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga maupun biaya produksi dan penambahan barang modal mengalami kenaikan,” ujar Kepala BPS Kalsel, Yos Rusdiansyah, Banjarbaru, Senin (1/8/2022).
Disebutkan Yos, Penurunan NTP Juli 2022 dipengaruhi oleh turunnya NTP di tiga subsektor pertanian, yaitu Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 3,56 persen, Subsektor Peternakan sebesar 1,13 persen dan Subsektor Perikanan sebesar 1,67 persen.
Terkait harga, Yos menyebutkan rata-rata harga gabah kualitas Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani naik 0,01 persen, dari Rp5.064,85 per kg di Juni 2022 menjadi Rp5.065,13 per kg pada Juli 2022, dimana pada bulan ini kenaikan harga gabah cenderung karena dibeberapa daerah masa panen telah selesai sementara permintaan banyak, sehingga harga penjualan gabah cenderung naik.
“Sedangkan, gabah gabah di tingkat penggilingan naik 0,21 persen dari Rp5.167,26 per kg di Juni 2022 menjadi Rp5.178,22 per kg pada Juli 2022,” ujar Yos. MC Kalsel/scw