Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalimantan Selatan (Kalsel) terus berupaya meningkatkan kualitas perpustakaan daerah di kabupaten/kota se-Kalsel agar dapat terakreditasi.
Bersama Dispersip Kabupaten Barito Kuala (Batola), Dispersip Kalsel memberikan pembinaan kepada guru dan relawan pustakawan dari berbagai kecamatan dan sekolah setempat.
Kepala Dispersip Kalsel, Nurliani Dardie diwakili Kepala Bidang Pelayanan dan Pembinaan, Wildan Akhyar mengatakan, pembinaan ini penting dalam memperkuat kapasitas pengelolaan perpustakaan yang ada di tingkat kabupaten/kota, sekaligus menggali informasi yang diperlukan dalam konteks pengelolaan perpustakaan di era yang semakin maju.
“Program ini berkaitan dengan masih minimnya perpustakaan di Kalsel yang mengikuti akreditasi, bahkan tahun lalu, baru ada 124 perpustakaan,” kata Wildan, melalui siaran pers Dispersip Kalsel, Banjarmasin, Senin (25/7/2022).
Wildan menambahkan, hal ini menjadi tantangan bagi pihaknya agar semua perpustakaan daerah di Kalsel dapat terakreditasi.
“Melalui pembinaan yang menyasar kabupaten/kota ini, kita ingin menghimpun kendala dan mencari solusi untuk peningkatan akreditasi perpustakaan daerah di Banua,” ucap Wildan.
Sementara itu, Sekretaris Dispersip Batola, Ratna Sari Dewi menyambut baik kegiatan ini, terlebih menurutnya di era digital saat ini perpustakaan juga harus mengikuti perkembangan zaman.
“Sehingga perlu adanya pembinaan pustakawan dalam mengimbangi perkembangan zaman tersebut,” ungkap Dewi.
Dewi juga menambahkan, pihaknya akan mempunyai gedung perpustakaan baru, dengan standar nasional di kawasan perkantoran Pemerintah Kabupaten Batola. MC Kalsel/Jml