Sebagai rasa tanggung jawab Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalimantan Selatan (Kalsel) atas progres penyerapan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik gedung pelayanan perpustakaan dari dana Perpustakaan Nasional RI, sejumlah staf Dispersip Kalsel melakukan monitoring dan evaluasi pembangunan gedung pelayanan perpustakaan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) tahun anggaran 2022.
Plt Sekretaris Dispersip Kalsel, Endang Camsudin mengatakan, pembangunan gedung pelayanan perpustakaan yang bernilai Rp9,7 miliar lebih itu dibangun di Kabupaten HSS sejak 2019 lalu.
Selain HSS, dana ini juga telah menyasar gedung layanan perpustakaan di Kabupaten Tanah bumbu, dengan anggaran Rp17 miliar lebih. Kemudian pembangunan yang sama untuk Kabupaten Tapin pada 2020 dengan nilai Rp10 miliar, dan di 2021 sebanyak Rp7 miliar lebih untuk Dispersip Kalsel melalui gedung layanan disabilitas.
“Alhamdulillah berkat perjuangan Dispersip Kalsel yang dipimpin Ibu Nurliani Dardie, kami kembali berhasil merealisasikan rekomendasi untuk pembangunan gedung layanan perpustakaan pada 2022 ini di Kabupaten HSS dan Kabupaten Batola,” kata Endang, melalui siaran pers Dispersip Kalsel, Selasa (27/6/2022).
Endang menambahkan, ini semua merupakan bukti nyata perhatian Perpusnas RI terhadap Kalsel sangat tinggi, dengan kucuran DAK Fisik maupun DAK Nonfisik setiap tahun selama lima tahun terakhir meningkat signifikan.
Endang pun berharap, kabupaten/kota lain yang belum mendapatkan bantuan bisa segera mengusulkan di tahun mendatang, agar peningkatan budaya literasi dan minat baca menyebar secara merata.
“Kepala Dispersip kabupaten/kota di Kalsel harus lebih proaktif berlomba meningkatkan kuantitas dan kualitas layanan kepada masyarakat di masing-masing wilayah,” jelas Endang.
Saat ini Dispersip Kalsel juga terus memberikan dorongan pada kabupaten/kota, agar terus meningkatkan layanan guna penguatan minat baca dan literasi masyarakat. MC Kalsel/Jml