Tren peningkatan kegiatan ekonomi masyakarat masih mewarnai kondisi perekonomian Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Mei 2022. Hal ini diungkapkan Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kalsel, Sulaimansyah, pada kegiatan Konferensi Pers Publikasi Kegiatan Asset and Liabilities Committee (ALCo) Regional Kalsel Juni 2022.
Diakui Sulaimansyah, pada Mei 2022 berhasil dijaga kestabilan antara supply dan demand di masyarakat, sehingga ada kecenderungan penurunan inflasi pada Mei 2022 jika dibandingkan bulan sebelumnya.
“Pendapatan ekonomi Kalsel meningkat, tercatat pada Mei 2022 inflasi di Kalsel sebesar 0,65 persen, lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 1,15 persen,” kata Sulaimansyah, Banjarmasin, Senin (27/6/2022).
Selain itu, Sulaimansyah menyampaikan, masih tingginya permintaan ekspor batubara dan CPO dengan harga jual tinggi telah menyebabkan terjadinya surplus perdagangan di Kalsel pada Mei 2022 tercatat sebesar US$1,75 miliar.
“Hal tersebut telah berdampak pada pendapatan negara yang berhasil dihimpun di wilayah Kalsel sampai dengan Mei 2022 tercatat sebesar Rp6,97 triliun atau 65,62 persen dari target,” tambah Sulaimansyah.
Jumlah tersebut meningkat 79,28 persen dari periode yang sama tahun lalu dengan selisih lebih tinggi sebesar Rp3,08 triliun. Sementara itu, belanja negara sampai dengan Mei 2022 di Kalsel sudah direalisasikan sebesar Rp9,41 triliun.
“Angka tersebut lebih rendah jika dibandingkan realisasi belanja negara pada periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp10,01 triliun,” jelas Sulaimansyah. MC Kalsel/Rns