Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mendorong peningkatan kader kesehatan remaja dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat melalui pengembangan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR).
Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, Diauddin mengatakan pelayanan kesehatan peduli remaja di Kalsel sudah cukup baik, bahkan mengalami peningkatan yang cukup pesat dari sisi kuantitas.
Berdasarkan data tahun 2021, terdapat 218 Puskesmas PKPR yang tersebar di berbagai wilayah Kalsel. Jika dibandingkan dengan jumlah 237 Puskesmas yang ada di Kalsel, maka ada 91,98 Puskesmas dapat memberikan pelayanan kesehatan pada remaja dalam dan luar gedung.
Sedangkan perkembangan jumlah posyandu remaja pada tahun 2021 terdapat 119 posyandu remaja dari 237 Puskesmas yang ada di Kalsel. Puskesmas PKPR merupakan tempat remaja untuk dapat mengakses pelayanan kesehatan dan mendapat informasi serta edukasi yang baik tentang masalah kesehatan.
“Tentu ini menjadi harapan yang besar untuk mendorong tumbuhnya partisipasi masyarakat khususnya remaja dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan,” kata Diauddin di Banjarmasin, Selasa (14/6/2022).
Oleh karena itu, pada pertemuan pembinaan kader kesehatan remaja, Ia mendorong untuk meningkatkan kebersamaan dan saling bersinergi baik lintas program dan lintas sektor terkait membina kader kesehatan remaja.
Sementara itu, Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat, Aguslinar Sinaga mengatakan melalui pengembangan PKPR di Puskesmas, Kementerian Kesehatan mendorong agar Puskesmas mampu memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi remaja.
“Serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja dalam mencegah masalah kesehatan dan melibatkan remaja dalam pelayanan sejak dari perencanaan, pelaksanaan sampai penilaian,” katanya.
Kegiatan pertemuan pembinaan kader kesehatan remaja ini diselenggarakan selama 3 hari dengan jumlah peserta 36 orang terdiri atas pengelola PKPR Puskesmas 13 kabupaten/kota, anggota PKK, BKKBN, kader kesehatan remaja dan Dinas Kesehatan Kalsel. MC Kalsel/tgh