Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menerima perkembangan informasi potensi banjir pesisir (rob) dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan melakukan mitigasi bencana.
Informasi itu dirilis pada Rabu, 8 Juni 2022 potensi banjir di wilayah pesisir untuk tanggal 11-23 Juni 2022 mendatang.
Pelaksana Tugas Kepala BPBD Provinsi Kalimantan Selatan, Mujiyat menerima informasi tersebut dan langsung disampaikan oleh Staf Analisa dan Prakiraan BMKG Syamsudin Noor.
“Informasi ini bentuk sinergitas pemerintah daerah sekaligus menjadi langkah mitigasi agar warga yang terdampak dapat waspada,” sebut Mujiyat, Kamis (9/6/2022).
Dalam pernyataan resmi BMKG, angin yang berhembus konsisten dengan kecepatan cukup tinggi hingga 46 km per jam di beberapa perairan di Indonesia dan terjadi peningkatan tinggi gelombang.
Berdasarkan citra satelit altimetri, tinggi muka air laut menunjukkan adanya anomali positif yang berpotensi menyebabkan banjir pesisir lebih tinggi, termasuk di wilayah pesisir Kalimantan Selatan. Potensi banjir rob dikatakan berbeda waktu (hari dan jam) di tiap wilayah di Indonesia, sedangkan untuk wilayah Kalimantan Selatan tepatnya di pesisir Banjarmasin dan Kotabaru pada tanggal 15-18 Juni 2022.
“Kita mengimbau kepada masyarakat yang secara umum berada di pesisir seperti pelabuhan, permukiman serta tambak garam agar waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampaknya,” lanjut Mujiyat. MC Kalsel/Fuz