Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan bersinergi dengan BPBD, Polres, Kodim se-Kalimantan Selatan mencegah Kebakaran Lahan dan Hutan (Karhutla) dengan melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) Antisipasi dan Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Asap akibat Karhutla Tahun 2022 di ruang Aberani Sulaiman Setda Kalsel, Banjarbaru, Selasa (31/5/2022).
Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor yang diwakilkan oleh Sekretaris Daerah, Roy Rizali Anwar mengatakan sinergitas sangat diperlukan dalam menghadapi bencana kabut asap akibat Karhutla.
“Kehadiran kita pada Rakor ini, kiranya makin memantapkan komitmen dan sinergitas kita dalam menghadapi bencana kabut asap akibat Karhutla,” sebutnya.
Musibah kabut asap dapat berdampak secara ekonomi, kesehatan dan lingkungan, sehingga pemerintah daerah berupaya agar kabut asap bisa dicegah semaksimal mungkin.
Selaras dengan pemerintah pusat, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah melaksanan Rakor serupa pada tanggal 6 April 2022.
“Sebagai tindak lanjutnya di daerah, maka hari ini kita juga melaksanakan rapat koordinasi dengan berbagai pihak dan pemangku kepentingan, guna mempersiapkan secermat mungkin upaya antisipasi dan pencegahan kabut asap akibat Karhutla di Kalsel,” lanjutnya.
Mencermati informasi dari BMKG, perkiraan cuaca tahun 2022 ini, tidak terlalu ekstrim dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Meski demikian, BPBD dan pihak-pihak yang terlibat dalam penanganan kabut asap dan Karhutla diminta untuk tetap waspada, siaga, serta menyiapkan antisipasi dengan sebaik-baiknya.
“Kita siapkan dukungan anggaran, personil-personil, serta kelengkapan dan fasilitas pendukung lainnya, kita bangun keterpaduan untuk mengoptimalkan sumber daya yang kita miliki dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan,” lanjutnya. MC Kalsel/Fuz