Pandemi Melandai, Ekonomi Kalsel Tumbuh 3 Persen Lebih

Capacity Building (Peningkatan Kapasitas) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Kalimantan Selatan di salah satu hotel di Banjarmasin, Senin (30/5/2022).

Pandemi COVID-19 di seluruh Indonesia mengalami penurunan dan membuat pertumbuhan ekonomi Kalimantan Selatan tumbuh 3 persen akibat aktivitas masyarakat yang kembali normal.

Hal ini disampaikan Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor saat membuka Capacity Building (Peningkatan Kapasitas) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Kalimantan Selatan di salah satu hotel di Banjarmasin, Senin (30/5/2022).

“Kita berharap melalui capacity building ini, TPID Provinsi dan Kabupaten/Kota di Kalimantan Selatan akan semakin kompeten dalam upaya pengendalian inflasi di Provinsi Kalimantan Selatan,” harap Sahbirin Noor.

Sesuai arahan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, laju inflasi di daerah perlu dijaga agar tetap rendah dan stabil. Hal ini disebutkan menjadi prasyarat pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, termasuk pada masa pasca pandemi seperti saat ini.

Sahbirin Noor juga berpesan kepada peserta yang berasal dari seluruh Kabupaten/Kota, untuk pentingnya penguatan kapabilitas tim terkait evaluasi tim pengendalian inflasi daerah. Perekonomian Provinsi Kalimantan Selatan juga terus menunjukkan pemulihan seiring dengan pandemi yang semakin melandai.

“Secara keseluruhan tahun 2021 tercatat perekonomian Kalsel tumbuh 3,48 persen year-on-year (yoy), lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya yang terkontraksi 1,82 persen yoy, sehingga Triwulan I – 2022 terhadap Triwulan I – 2021 pun juga mengalami pertumbuhan sebesar 3,49 persen yoy,” kata Sahbirin Noor. MC Kalsel/Fuz

Mungkin Anda Menyukai