Dinas Kehutanan (Dishut) Kalimantan Selatan (Kalsel) berupaya maksimal untuk cegah Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang rawan terjadi di musim kemarau, setelah musim hujan selesai dalam waktu dekat ini.
Kepala Dishut Kalsel, Fathimatuzzahra menyampaikan, pihaknya sudah melakukan edukasi kepada masyarakat melalui sosialisasi dan kampanye pencegahan Karhutla, serta pemasangan spanduk himbawan larangan membakar hutan dan lahan di wilayah rawan Karhutla.
“Kita sudah koordinasikan dengan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH), Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam, Hutan Tanaman Industri (IUPHHK-HA, HTI), dan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) untuk menginvetarisasi kesiapan sarana dan prasarana dalam penanganan Karhutla,” kata Fathimatuzzahra, Banjarbaru, Jumat (20/5/2022).
Disampaikan Fathimatuzzahra, Masyarakat Peduli Api (MPA) dan desa peduli Karhutla juga digerakkan untuk turut serta mencegah Karhutla, dengan melakukan deteksi dini.
“Maka dari itu, sinergitas dan kolaborasi antar instansi terkait, terutama jajaran TNI/Polri sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya Karhutla,” kata Fathimatuzzahra.
Dishut Kalsel, lanjut Fathimatuzzahra, melakukan pemetaan terhadap area rawan Karhutla, sebagai salah satu langkah dalam penanganan Karhutla.
“Jadi, jajaran Dishut Kalsel kita fokuskan untuk melakukan patroli harian, guna memantau titik api di sekitar kawasan hutan,” kata Fathimatuzzahra. MC Kalsel/Ar