Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Sosial Kalsel, menyelenggarakan kegiatan bimbingan mental sosial dan keterampilan berusaha bagi tuna susila, yang dilaksanakan pada tanggal 17 hingga 20 Mei, di Kota Banjarmasin.
Dinsos Kalsel bertugas dan bertanggung jawab memberikan pembinaan kepada para penyandang masalah tuna susila.
“Dinas Sosial menargetkan penerima manfaat menjadi berkemampuan dan berkemauan untuk mengembalikan harga diri, kepercayaan diri dan tanggung jawab sosial dalam melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar melalui pembinaan fisik, mental, sosial dan pelatihan keterampilan,” kata Kepala Dinsos Kalsel, Siti Nuriyani, di Banjarmasin, Selasa (17/5/2022).
Dalam kesempatan ini, Nuriyani menyampaikan kepada para peserta agar mengetahui tujuan diselenggarakannya bimbingan mental, sosial, dan keterampilan bagi eks tuna susila.
“Mempunyai konsep yang sama tentang bimbingan mental, sosial, dan keterampilan bagi eks tuna susila, serta para peserta mampu bekerjasama dalam tim dan berkoordinasi dengan Dinsos Kalsel,” kata Nuriyani.
Nuriyani berharap, dengan adanya kegiatan ini dapat dimanfaatkan oleh para peserta untuk meningkatkan pengetahuan, pengalaman, dan hubungan kerja yang baik.
Sementara itu, Kepala Seksi Rehabilitasi Tuna Susila dan Korban Perdagangan Orang, Marzuki, menyampaikan sebanyak 20 masyarakat eks tuna susila mengikuti kegiatan tersebut yang berasal dari Kecamatan Banjarmasin Selatan dan Barat.
“Kegiatan ini rutin kita adakan, namun sementara masih di kota Banjarmasin, dikarenakan keterbatasan anggaran,” kata Marzuki.
Menurut Marzuki, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan yang mumpuni kepada masyarakat, dikarenakan mereka susah melamar pekerjaan berdasarkan latar belakang mereka.
“Sehingga dengan adanya keterampilan yang kita berikan mereka bisa mandiri. Untuk kali ini kita berikan tata boga, nanti untuk kegiatan di tanggal 23 Mei yaitu barbershop dan tata boga,” tambah Marzuki.
Tak hanya keterampilan, para eks tuna susila tersebut juga akan mendapatkan fasilitas bantuan dari Dinsos Kalsel berupa peralatan tata boga pada saat penutupan nanti.
Harapan kita dengan memberikan keterampilan, mereka bisa merubah mindset, karena dengan adanya keterampilan ini mereka tidak lagi melakukan pekerjaan yang dilarang norma-norma yang berlaku.
“Setelah ini pun tidak langsung kami lepas begitu saja, tetapi kami awasi, apabila masih ada yang kurang akan kembali kami berikan bimbingan,” kata Marzuki. MC Kalsel/Rns