Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Roy Rizali Anwar menyampaikan kondisi Pemerintah Daerah dalam menanggulangi krisis berita hoaks atau pemberitaan yang tidak benar.
Hal ini disampaikannya, saat menghadiri Talkshow Program Banua Bicara bersama Kepala Lemhanas Andi Widjajanto dan Rektor Universitas Lambung Mangkurat Sutarto Hadi di Studio II TVRI Kalimantan Selatan di Banjarmasin.
Roy menjelaskan, jika Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan memiliki pengalaman terkait pemberitaan yang dikonsumsi oleh masyarakat.
“Kalau di Kominfo itu ada portal yang mendeteksi yang mana hoaks dan tidak itu di pusat, kemudian kita juga bekerja sama dengan pihak ketiga dalam rangka menganalisa isu setiap hari,” sebut Roy, Selasa (10/5/2022).
Dijelaskan, atas hasil laporan isu itu kemudian ditelaah, apakah negatif atau bahkan kebenaran berita tersebut, tentunya isu itu akan dimintakan kepada SKPD untuk menjawab atau menyikapi.
“SKPD teknis akan memberikan klarifikasi jika ada pemberitaan negatif ataupun hoaks, langkah inilah yang menjadi dasar kita untuk meminimalis dampak-dampak hoaks,” tambah Roy.
Pihak Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan membuka diri terkait keterbukaan informasi, sehingga pemberitaan yang negatif akan dijelaskan dengan informasi yang disampaikan oleh masing-masing SKPD.
Roy juga menyinggung, jika saat ini SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan telah memiliki website, termasuk juga media sosial yang dapat dijangkau oleh masyarakat luas.
“Media kita jelas, kemudian website kita jelas, media sosial yang digunakan pemerintah juga jelas, sehingga informasi terkait SKPD, kegiatan, bahkan programnya itu sudah tersampaikan dengan baik dan benar, kemudian dampak berita hoaks atau pembalikan isu itu, bisa kita kurangilah, itu yang kita lakukan di Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan,” tuturnya. MC Kalsel/Fuz
