Nilai Tukar Petani (NTP) di Kalimantan Selatan (Kalsel) pada April 2022 turun 2,21 persen dibandingkan NTP Maret 2022, dari 112,41 menjadi 109,93.
“Penurunan NTP pada April 2022 disebabkan oleh turunnya indeks harga hasil produksi pertanian, sedangkan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga maupun biaya produksi dan penambahan barang modal mengalami kenaikan,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel, Yos Rusdiansyah, Banjarbaru, Senin (9/5/2022).
Disebutkan Yos, NTP di subsektor tanaman pangan mencapai 4,71 persen, subsektor tanaman hortikultura sebesar 2,57 persen, subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 0,09 persen, dan subsektor peternakan sebesar 0,41 persen.
Terkait harga, Yos menyebutkan rata-rata harga gabah kualitas Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani turun 5,80 persen, dari Rp5.553,68 per Kg di bulan Maret 2022 menjadi Rp5.231,38 per Kg di bulan April 2022, yang cenderung disebabkan beberapa daerah mengalami panen raya khususnya padi unggul, sehingga berdampak pada penurunan harga.
“Sedangkan, harga gabah di tingkat penggilingan turun 5,64 persen dari Rp5.647,15 per Kg di bulan Maret 2022 menjadi Rp5.328,77 per Kg di bulan April 2022,” ujar Yos. MC Kalsel/scw