Dinas Pariwisata Kalimantan Selatan (Kalsel) mengapresiasi langkah pelaku pariwisata seperti Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA), Persatuan Hotel Restoran Indonesia ( PHRI), dan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) yang telah membentuk paket wisata.
Kepala Dinas Pariwisata Kalsel, M Syarifuddin menilai pembentukan paket wisata sangat tepat untuk memajukan destinasi di seluruh kabupaten/kota.
“Rencananya dalam beberapa pekan ke depan paket wisata itu akan diluncurkan di salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Banjarmasin,” kata Syarifuddin, Banjarmasin, Jumat (17/9/2021).
Syarifuddin berharap, paket wisata dapat memudahkan wisatawan mendatangi destinasi wisata yang ada di 13 kabupaten/kota, baik wisata religi, susur sungai, keindahan alam hingga berbelanja produk khas Kalsel, yang tentunya akan berdampak pada pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19.
“Para wisatawan dan pihak pengelola wisata juga kita imbau untuk tetap ketat menerapkan protokol kesehatan,” kata Syarifuddin.
Lebih jauh Syarifuddin menuturkan, saat ini sebagian besar pelaku pariwisata sudah mengikuti program vaksin COVID-19 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah. Dengan demikian, para pengunjung tidak perlu khawatir untuk berwisata.
Selain itu, para pelaku pariwisata menerapkan sapta pesona dengan tujuh konsep, yaitu keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, keramahan dan kenangan.
“Para pengelola destinasi wisata di Banua juga telah menerapkan anjuran dari Kementerian Pariwisata Ekonomi dan Kreatif yaitu CHSE, sejak September 2020 lalu,” pungkas Syarifuddin. MC Kalsel/Jml
