Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Selatan lakukan sinergitas bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan untuk Data Tunggal Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Tahun 2022.
Kepala BPS Kalsel, Yos Rusdiansyah menyambut positif program Data Tunggal sebagai langkah dukungan mensukseskan program nasional yang disampaikan oleh Presiden RI pada Rapat Koordinas Nasional (Rakornas) Transformasi Digital dan Pendataan Lengkap UMKM.
“Kolaborasi ini diharapkan menghasilkan output pendataan tentang koperasi dan UMKM yang sangat ditunggu untuk berbagai stakeholder,” sebut Yos di salah satu hotel di Banjarmasin, Kamis (21/4/2022).
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan akan bersinergi, berkolaborasi dengan stakeholder atau seluruh pihak yang terkait, seperti BPS dan Dinas Koperasi.
“Mudah-mudahan di Kalimantan Selatan, kami (BPS) dan Dinas Koperasi dan UKM Kalsel dapat bekerja sama untuk menghasilkan data yang berkualitas untuk kepentingan banyak pihak,” lanjut Yos.
Adapun bentuk pendampingan dalam pelaksanaan Data Tunggal, BPS akan memulai dengan pembentukan petugas, pendataan lapangan, pelatihan petugas dan juga kualitas terkait isian data.
“Semua itu akan kami ikut monitor sebagai bagian dari pembina statistik di daerah,” tutup Yos.
Pendataan di Kalimantan Selatan ditargetkan berhasil, berdasarkan tenggat waktu yang akan ditempuh selama 4 sampai 5 bulan ke depan.
Sedangkan peta daerah yang menjadi target pendataan pada tahun ini hanya 5 untuk Kalimantan Selatan.
Berikut kabupaten kota beserta target jumlah UMKM dan petugasnya :
- Tanah Laut, 39.000 UMKM dengan petugas 78,
- Kota Baru 17.000 UMKM dengan petugas 34,
- Banjar 61.000 UMKM dengan petugas 122,
- Hulu Sungai Selatan 30.000 UMKM dengan petugas 60x
- Kota Banjarmasin 57.000 UMKM dengan 114 petugas,
- Jadi totalnya untuk Kalimantan Selatan 204.000 UMKM dengan 408 petugas. MC Kalsel/Fuz