Museum Waja Sampai Kaputing (WASAKA) yang ada di bawah binaan Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar konservasi serta fumigasi pada 260 benda bersejarah yang di museum.
Melalui kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalsel, Raudati Hildayati mengatakan kegiatan ini dilaksanakan mulai dari 11 – 14 April 2022.
“Jadi ada 10 petugas yang terbagi menjadi 2 tim ahli dalam perawatan kali ini, yaitu ada tim yang melakukan perawatan senjata tradisional serta tim yang lain melakukan perawatan pada perabotan seperti kursi ataupun peralatan markas pada zamannya,” ucapnya, Banjarmasin (13/4/2022).
Lanjut Hilda menerangkan, untuk pakaian perang yang ada di museum, pihaknya langsung mengirim kepada penatu ahli yang ada di Jakarta.
Pihaknya menegaskan pelaksanaan konservasi ini sangat penting untuk menjaga dan merawat seluruh benda peninggalan bersejarah di museum perjuangan rakyat Kalsel.
“Apalagi nantinya pada pertengahan tahun ini, rencananya akan melakukan kegiatan belajar bersama di museum, yang mana para siswa SMA/SMK dari Kab/Kota datang langsung ke museum untuk mengenal sejarah perjuangan rakyat. Pastinya dengan tetap menerapkan Prokes yang ketat,” ungkapnya.
Hilda berharap menurunnya lonjakan pandemi COVID-19 di Kalsel dapat meningkatkan antusiasme masyarakat untuk berkunjung ke museum.
“Karena dengan mengunjungi museum salah satu manfaatnya yaitu meningkatkan rasa nasionalisme dan kebangsaan. Dengan melihat secara nyata bukti perjuangan para pejuang dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan,” tegasnya.
Untuk diketahui ada 3 Museum yang berada di bawah binaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalsel, yaitu Museum Waja Sampai Kaputing (WASAKA) di Kota Banjarmasin, UPTD Museum Lambung Mangkurat di Kota Banjarbaru dan Museum Rakyat di Kab. Hulu Sungai Selatan. MC Kalsel/usu