Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) menjalin kerja sama misi dagang dan investasi dengan Pemprov Jawa Timur (Jatim) guna memberikan nilai tambah perekonomian, khususnya dalam meningkatkan ketersediaan komoditas sebagai gerbang Ibu Kota Negara (IKN).
Gubernur Kalsel diwakili Sekretaris Daerah Kalsel, Roy Rizali Anwar, mengatakan kedekatan wilayah dan konektivitas Jatim-Kalsel cukup potensial dalam menunjang pembangunan ekonomi kedua wilayah.
“Kami menyambut positif kerja sama dengan provinsi Jawa Timur demi mengembangkan potensi dan keanekaragaman daerah, serta membuka peluang dalam penyelenggaran pemerintahan yang baik, demi menghadapi persaingan global,” kata Roy, Banjarmasin, Rabu (13/4/2022).
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 28 Tahun 2018 tentang Kerja Sama Daerah, mengakomodir mekanisme kerja sama antar daerah bertujuan untuk saling mendukung percepatan pembangunan, serta meningkatkan kesejahteraan dan pelayanan publik.
Pada dasarnya, kerja sama Pemprov Kalsel dan Pemprov Jatim telah terjalin sejak lama, khususnya di sektor perdagangan. Bagi Kalsel, Jatim memiliki kontribusi besar, sebagai tiga provinsi terbesar dalam penjualan dan pembelian komoditas Kalsel.
“Berdasarkan data BPS penjualan komoditas ke Jawa Timur tahun 2021 mencapai Rp6,4 triliun, sedangkan pembelian dari provinsi Jawa Timur sebesar Rp5,2 triliun,” ujar Roy.
Oleh karena itu, kerja sama ini diharapkan menjadi awal yang baik untuk terus berkolaborasi dalam melaksanakan amanah pembangunan, memajukan daerah, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Semoga pertemuan hari ini dapat menguatkan komitmen kita bersama dalam upaya percepatan pembangunan khususnya bagi Pemprov Kalsel dan Provinsi Jatim,” ucap Roy. MC Kalsel/scw