Selama bulan ramadan, para klien Panti Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial (PRSTS) Barakat Cangkal Bacari mengikuti beberapa kegiatan yang diberikan oleh pihak panti selama sebulan penuh.
Kepala Panti RSTS Berakat Cangkal Bacari, Fathul Jannah, mengatakan pihaknya tidak menghilangkan kegiatan yang rutin, setiap hari jumat ramadan di PRSTS BCB 2 diadakan tausiah.
“Karena di Panti BCB 2 ini semua lelaki, setelah tausiah mereka akan salat jumat, setelah itu sorenya persiapan berbuka bersama dengan hidangan hasil praktik kerajinan tata boga,” kata Fathul Jannah, Banjarbaru, Selasa (12/4/2022).
Untuk rutinitas malam hari, dikatakan Fathul setelah para klien berbuka dilanjutkan salat magrib, kultum, salat isya, tarawih, dan bimbingan baca tulis Alquran yang dilaksanakan setiap malam kamis dan malam jumat.
“Kita tidak pernah membedakan antara BCB 1 dengan BCB 2 karena sudah menjadi satu kesatuan yaitu Panti Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial Barakat Cangkal Bacari. Yang beda hanya tempat, disana khusus perempuan disini khusus lelaki,” ujar Fathul.
Sebelumnya, melalui Pergub Nomor 05 tahun 2022 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah, Panti Sosial Bina Wanita (PSBW) Melati digabung dengan Panti Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial (PRSTS) Barakat Cangkal Bacari karena sesuai Standar Minumal Provinsi (SPM) yaitu anak terlantar, remaja terlantar, lansia terlantar, dan tuna sosial.
“Setelah penggabungan ini, kita langsung bergerak untuk mulai memperbaiki baik dari pelayanan, cara mengayomi mereka karena beda individu, beda juga permasalahanya. Khususnya di BCB 2 ini perlu lebih di ayomi untuk kehadiran kita,” tambah Fathul.
Sementara itu Kepala Seksi Pembinaan Panti RSTS Barakat Cangkal Bacari, Asful Anwar menyebutkan jumlah klien pada BCB 1 sebanyak 58 orang yang berasal dari 13 Kab/Kota sementara untuk BCB 2 10 orang.
“BCB 1 yang dulunya PSBW Melati itu khusus untuk para perempuan dan yang di BCB 2 itu khusus lelaki,” ujar Asful. MC Kalsel/Rns