Dinas Sosial (Dinsos) Kalimantan Selatan (Kalsel) tengah melakukan proses penggabungan panti dengan kategori Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) sesuai Peraturan Gubernur Nomor 05 tahun 2022 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah.
Panti Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Anak dan Remaja (PPRSAR) Mulia Satria merupakan gabungan antara Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Budi Mulia dengan Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) Budi Satria.
“PPRSAR Mulia Satria memiliki sasaran pelayanan meliputi anak balita terlantar, anak terlantar, anak yang berhadapan dengan hukum, anak yang memerlukan perlindungan khusus, remaja terlantar dan juga anak korban tindak kekerasan,” kata Kepala Panti PRSAR Mulia Satria, Ai Sumarni, Banjarbaru, Jumat (8/4/2022).
Ai mengatakan, kegiatan teknis Dinsos Kalsel pada bidang perlindungan, pelayanan, dan bimbingan rehabilitasi sosial bersifat promotif dalam bentuk bimbingan pengetahuan dasar pendidikan, bimbingan fisik mental sosial, pelatihan vokasional, resosialisasi pembinaan lanjut, dan pelayanan rujukan.
“Dengan penggabungan dua panti ini bukan hanya aset tetapi juga SDM dan juga anggaran. Saat ini aset dan SDM dalam proses penggabungan. Sementara itu untuk anggaran otomatis harus melalui revisi DPA,” ucap Ai.
Ditambahkan Ai, total keseluruhan klien PPRSAR Mulia Satria sebanyak 180 orang, terdiri dari 2 balita terlantar, 70 anak terlantar, 100 remaja terlantar, 5 anak berhadapan dengan hukum, dan 3 anak korban kekerasan yang berasal dari 13 Kabupaten/Kota se-Kalsel.
“Kita berikan pelatihan bagi para klien berupa tata rias, tata boga, pelatihan komputer, pelatihan bengkel dan juga keterampilan lainnya tergantung minat mereka,” kata Ai. MC Kalsel/Rns