Kondisi perekonomian Kalimantan Selatan (Kalsel) memasuki bulan Februari 2022 masih memperlihatkan prospek pemulihan yang terus berlanjut.
Pada triwulan pertama tahun 2022, aktivitas perekonomian masyarakat masih menunjukkan pengaruh pertumbuhan ekonomi regional yang cukup menggembirakan.
“Masih tingginya harga beberapa komoditi ekspor terutama batubara dan CPO menjadi penopang utama pertumbuhan perekonomian Kalsel pada bulan Februari 2022. Hal tersebut sangat kondusif terhadap kondisi fiskal Kalsel awal tahun,” kata Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kalsel, Sulaimansyah, Banjarmasin, Senin (28/3/2022).
Sulaimansyah mengatakan kondisi ini lebih baik dibandingkan awal tahun lalu, dilihat dari jumlah pendapatan negara yang berhasil dihimpun sebesar Rp1,97 triliun.
“Jumlah tersebut meningkat sebesar 73,17 persen dari periode yang sama tahun yang lalu dengan selisih lebih tinggi sebesar Rp833,33 miliar. Sementara itu di sisi belanja negara pada bulan Februari 2022 di wilayah Kalsel sudah dicairkan dana sebesar Rp3,07 triliun,” ucap Sulaimansyah.
Untuk angka realisasi belanja tersebut lebih rendah Rp205,34 miliar dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2021 atau turun sebesar 24,08 persen.
“Sementara itu, untuk capaian pendapatan negara di wilayah Kalsel sangat dipengaruhi fluktuasi kegiatan perekonomian regional. Sampai dengan 28 Februari 2022, kondisi perekonomian masih menunjukkan tren positif,” tambah Sulaimansyah.
Hal tersebut ditandai dengan kinerja pendapatan negara mencapai Rp1.972,20 miliar atau 18,57 persen dari target, tumbuh lebih tinggi sebesar 73,17 persen dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun 2021 atau bertambah Rp833,33 miliar.
Perwakilan Kanwil DJP Kalselteng, Hadiyanto, mengatakan realisasi penerimaan perpajakan hingga akhir Februari 2022 telah mencapai Rp977,77 miliar atau 17,49 persen dari target APBN 2022 sebesar Rp1.701,63 miliar, tumbuh sebesar 85,02 persen dari periode sama tahun lalu.
Sedangkan, realisasi penerimaan Kepabeanan dan Cukai yang disampaikan oleh Kepala Seksi Penerimaan dan Pengolahan Data Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Kalbagsel, Arif Setiawan, telah mencapai Rp161,73 miliar hingga akhir Februari 2022 atau mencapai 96,90 persen dari target yang ditetapkan.
Sementara itu, realisasi pendapatan negara yang berasal dari PNBP di Kalsel menurut Plt. Kepala Bidang Kepatuhan Internal Kanwil DJKN Kalselteng, Iwan Kurniawan, mencapai Rp270,57 miliar atau 30,30 persen dari target. MC Kalsel/Rns